Badan Bahasa Kritik Film Merah Putih: One For All, Soroti Judul Kontradiktif dan Nasionalisme

Ilustrasi Film Merah Putih
Sumber :
  • Kanal YT CGV Kreasi

Hiburan, VIVA Banyumas – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) memberikan kritik keras terhadap film animasi Merah Putih: One For All.

Ramai Kritik Film Merah Putih One For All, Produser Toto Soegriwo Santai Menjawab

Kritik ini disampaikan melalui akun media sosial resminya, menekankan judul film yang dianggap bertentangan dengan tema nasionalisme yang diangkatnya.

Film ini sebelumnya digadang-gadang sebagai film animasi anak Indonesia bertema kebangsaan pertama, namun klaim tersebut dinilai paradoks karena menggunakan bahasa asing, yaitu "One For All," pada judulnya.

Film "Believe" Raih 830 Ribu Penonton: Kisah Perjuangan yang Menggugah Semangat Nasionalisme

Judul Berbahasa Asing Kontradiktif dengan UU

Dalam kritik yang disampaikan, Badan Bahasa mengutip Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Terkuak! Sosok Jessica Radcliffe di Video Paus Orca Ternyata Bukan Pelatih

Pasal 36 undang-undang tersebut secara jelas menyatakan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama-nama publik, termasuk merek dagang dan lembaga usaha.

Penggunaan bahasa asing pada judul film bertema nasionalisme dianggap Badan Bahasa sebagai paradoks. Mereka berpendapat bahwa nasionalisme bukan hanya soal simbol, tetapi juga soal menjaga Bahasa Indonesia di ruang publik.

Halaman Selanjutnya
img_title