Satya Sai Baba: Lelaki India yang Ngaku Tuhan dan Bisa Teleportasi, tapi Ditinggal Mukjizat dan Mati Sebelum Waktunya
- Tiktok @generalism.mistery
Viva, Banyumas - Satya Sai Baba adalah salah satu tokoh spiritual paling terkenal sekaligus paling kontroversial dari India. Ia dikenal dunia karena mengklaim diri sebagai inkarnasi Tuhan, atau lebih spesifiknya, reinkarnasi dari Shirdi Sai Baba—tokoh suci yang dihormati sejak abad ke-19.
Namun, di balik klaim-klaim spiritual dan ribuan mukjizat yang ia tunjukkan, sosok Satya Sai Baba juga dibayangi oleh berbagai skandal dan pertanyaan besar yang belum terjawab. Dilansir dari laman Youtube Jazirah Ilmu, Satya Sai Baba Lahir pada 23 November 1926 di Puttaparthi, India, dengan nama Satya Narayana Raju, sejak kecil dia sudah menunjukkan perilaku aneh dan disebut memiliki kekuatan supranatural. Namun titik balik terjadi saat ia berusia 14 tahun.
Setelah tersengat kalajengking, Satya mulai menunjukkan perubahan drastis, mengalami trance, dan pada Oktober 1940, ia menyatakan diri sebagai inkarnasi Tuhan. Sejak saat itu, pengikutnya terus bertambah.
Mereka percaya bahwa Satya bisa menciptakan abu suci (vibhuti), cincin, bahkan perhiasan emas secara ajaib hanya dengan menggerakkan tangannya. Ia juga disebut mampu menyembuhkan penyakit dan melakukan teleportasi.
Namun banyak ilmuwan, pesulap profesional, dan rasionalis seperti Basava Premanand yang menyatakan bahwa semua "mukjizat" itu hanyalah trik sulap yang dipertontonkan untuk menarik pengikut.
Lebih dari itu, pada tahun 1990-an, muncul tuduhan serius berupa pelecehan seksual dari mantan pengikutnya. Kasus ini mendapat perhatian dunia setelah dokumenter BBC tahun 2004 berjudul The Secret Swami mengungkap berbagai kesaksian mengejutkan.
Salah satu momen paling mencurigakan terjadi pada tahun 1993, ketika empat pemuda tewas ditembak di asramanya. Mereka diduga ingin mengungkap rahasia kelam sang guru, tapi kasus ini tidak pernah diusut tuntas.
Hal yang paling mengguncang kepercayaan para pengikutnya adalah kematian Satya Sai Baba sendiri. Ia berulang kali menyatakan bahwa dirinya akan hidup sampai usia 96 tahun. Namun kenyataannya, ia wafat pada 24 April 2011, saat berusia 84 tahun.
Bagi sebagian orang, ini dianggap sebagai bukti bahwa ia bukanlah sosok ilahi seperti yang diklaim. Meski begitu, jutaan pengikutnya tetap memuja dan menghormatinya hingga kini.
Kompleks asrama dan pusat spiritual yang ia dirikan di Puttaparthi masih menjadi tujuan ziarah. Satya Sai Baba telah meninggalkan warisan besar—baik dalam bentuk keyakinan maupun kontroversi yang akan terus dikenang sepanjang sejarah spiritual modern India