Upgrade Sukhoi Su57 Bikin Geger, NATO Tak Bisa Abaikan Ancaman Ini
- pexel @Waddle Aero
Viva, Banyumas - Rusia kembali menunjukkan tajinya dalam pengembangan teknologi militer. Kali ini, jet tempur generasi kelima mereka, Sukhoi Su-57, mendapat peningkatan kemampuan tempur yang menggegerkan dunia internasional—terutama pihak NATO. Pesawat siluman ini dikabarkan sudah memasuki tahap uji coba integrasi dengan rudal jelajah hipersonik 3M22 Tsirkon.
Peningkatan ini bukan sekadar pembaruan teknis. Jika berhasil, maka Sukhoi Su-57 akan menjadi jet tempur pertama yang mampu membawa dan meluncurkan rudal hipersonik sekelas Tsirkon dari udara—sebuah lompatan besar dalam doktrin peperangan udara modern yang bikin NATO ketar ketir.
Rudal Hipersonik Tsirkon: Kecepatan yang Sulit Dikejar
Tsirkon dikenal sebagai rudal dengan kecepatan lebih dari Mach 9, atau sembilan kali kecepatan suara. Dengan kecepatan itu, rudal ini nyaris mustahil dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional.
Tsirkon sebelumnya hanya digunakan di armada laut Rusia, seperti kapal perang Admiral Gorshkov dan kapal selam kelas Yasen. Namun kini, rudal tersebut sedang diintegrasikan ke Su-57, membuat pesawat ini tidak hanya stealth, tapi juga mematikan dari jarak jauh.
Langkah ini jelas menjadi alarm bagi NATO, karena rudal secepat Tsirkon mampu menghantam target strategis sebelum sistem radar mampu mendeteksinya.
Gabungan Mematikan Su-57 dan Tsirkon
Kombinasi antara Su-57 yang memiliki desain siluman dan kemampuan manuver tinggi dengan Tsirkon yang super cepat menciptakan potensi ancaman besar. Jika ditempatkan di wilayah strategis seperti Kutub Utara, Laut Hitam, atau bahkan wilayah konflik aktif, maka pesawat ini bisa menyerang target NATO dalam hitungan menit tanpa peringatan.
Media pertahanan seperti UK Defence Journal bahkan menyebut ini sebagai pergeseran kekuatan militer udara global, terutama jika Rusia mampu mengoperasikan Su-57 bersenjata Tsirkon secara massal.
Masih Dalam Uji Coba, Tapi NATO Sudah Resah
Meskipun integrasi ini masih dalam tahap pengujian lanjutan, kehadirannya saja sudah cukup untuk membuat NATO meningkatkan kewaspadaan. Tantangan utama saat ini adalah menyesuaikan sistem peluncur rudal agar tetap tersembunyi di dalam bodi Su-57 tanpa mengganggu profil silumannya.
Namun, jika semua tahapan berhasil dilewati, Sukhoi Su-57 akan naik level dari sekadar jet siluman menjadi pengubah permainan dalam konflik udara jarak jauh