Bupati Temanggung Tawarkan Rp 50 Juta untuk Petani yang Bisa Panen 2 Kg Cabai per Pohon

Bupati Agus beri tantangan panen cabai 2 kg per pohon
Sumber :
  • Pemkab Temanggung

Viva, Banyumas - Sebuah kabar menarik datang dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Bupati Agus Setyawan secara resmi membuka sayembara berhadiah Rp 50 juta bagi siapa saja yang mampu menciptakan metode tanam cabai dengan hasil panen mencapai 2 kilogram per pohon.

Yusril Ihza Mahendra Tawarkan Tukar Napi Seumur Hidup dengan Filipina, Ini Tujuannya

Sayembara ini diumumkan langsung oleh Bupati Agus pada Senin (4/8/2025) sebagai bentuk inovasi dalam menyikapi fluktuasi harga cabai yang kerap membuat petani merugi. Menurutnya, peningkatan produktivitas adalah salah satu solusi paling efektif untuk menekan kerugian akibat harga pasar yang tidak stabil.

“Untuk menyiasati harga cabai yang tak menentu, berarti kita harus meningkatkan produktivitas hasil panenan. Siapa saja yang bisa menghasilkan metode tanam satu pohon cabai bisa panen hingga 2 kilogram, akan saya beri hadiah cash Rp 50 juta,” ungkapnya dilansir dari Pemkab Temanggung.

DPU Banyumas Rampungkan Rehabilitasi Irigasi Tlaganangka, Petani Diuntungkan Karena Ini

Lebih lanjut, Bupati Agus menegaskan bahwa hadiah tersebut tidak diambil dari APBD, melainkan dari kantong pribadinya. Ini sebagai bentuk apresiasi pribadi dan dukungan langsung kepada para petani yang mau berinovasi demi meningkatkan hasil pertanian mereka.

Saat ini, rata-rata hasil panen cabai di Temanggung hanya sekitar 0,8 kilogram per batang pohon.

Skandal Rp50 Juta di Polres Bantaeng Sulsel, Pengepul Togel Akui Setor Rp 2 Juta Per Bulan ke Kapolsek

Dengan adanya tantangan ini, diharapkan para petani atau masyarakat umum bisa mencari terobosan dalam teknik budidaya cabai, mulai dari pemilihan bibit unggul, pengaturan nutrisi, pola penyiraman, hingga pengendalian hama.

Yang menarik, Bupati Agus secara eksplisit menegaskan bahwa sayembara ini tidak ditujukan untuk lembaga penelitian atau institusi formal.

“Sayembara ini saya khususkan untuk masyarakat umum, terutama petani. Bukan untuk lembaga riset atau instansi akademik,” katanya.

Inisiatif ini pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Selain sebagai bentuk kebijakan pertanian yang berpihak langsung pada petani, langkah ini juga membuka peluang munculnya inovasi lokal yang lebih aplikatif dan hemat biaya.

Para petani dan masyarakat yang berminat mengikuti sayembara dapat mulai mencoba metode tanam mereka dan membuktikan hasilnya. Verifikasi hasil panen akan dilakukan oleh tim yang ditunjuk langsung oleh pemerintah kabupaten.

Dengan adanya tantangan dari orang nomor satu di Temanggung ini, diharapkan pertanian cabai di daerah tersebut bisa meningkat pesat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat