Isu Retaknya Hubungan Prabowo dan Megawati, OSO: Itu Cuma Prediksi

OSO pastikan hubungan Prabowo dan Megawati tetap harmonis
Sumber :
  • instagram @prabowo

Viva, Banyumas - Isu mengenai kerenggangan hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belakangan ramai diperbincangkan. Namun, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) menegaskan bahwa kabar tersebut hanya sebatas prediksi yang tidak sesuai fakta.

Harapan Tipis, Media Vietnam Prediksi Timnas Indonesia Tersingkir Dini di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 4

Menurut OSO, hubungan Prabowo dan Megawati justru sangat dekat dan sulit untuk dipisahkan.

“Prabowo dengan Bu Mega itu memang nggak bisa dipisahkan. Persahabatan mereka terjalin sangat baik,” ujarnya kepada beberapa wartawan di Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Prediksi Arsenal vs Villareal dan Jadwal, Lengkap Line Up

OSO menilai banyak pihak mencoba memunculkan narasi bahwa hubungan kedua tokoh nasional itu renggang. Namun, ia menegaskan bahwa semua itu hanyalah opini yang tidak berdasar.

“Itu namanya prediksi. Prediksi boleh macam-macam, tapi faktanya hubungan mereka tetap harmonis,” tegasnya. Ia juga mengibaratkan persahabatan Prabowo–Megawati seperti ikatan yang sulit terputus.

AMRO Klarifikasi Bantah Isu Indonesia Bubar 2030, Justru Puji Pengelolaan Utang dan Kebijakan Fiskal Pemerintah RI

“Persahabatan itu susah dipisahkan. Kecuali kalau sudah bercerai atau menceraikan diri. Kalau ini belum pernah bercerai,” ujarnya.

Sementara itu, di forum terpisah, Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa PDIP tidak akan masuk dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto. Meski demikian, PDIP tetap akan mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat, sekaligus bersikap kritis terhadap kebijakan yang menyimpang dari nilai Pancasila.

“Peran kita adalah memastikan pembangunan nasional tetap pada rel konstitusi. Kita akan bersuara lantang jika ada kebijakan yang tidak sesuai dengan amanat penderitaan rakyat,” tegas Megawati dalam Kongres Ke-VI PDIP di Bali, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Dengan sikap ini, Megawati menegaskan bahwa keberpihakan PDIP tidak ditentukan oleh posisi di dalam atau di luar pemerintahan, melainkan pada kebenaran dan moralitas politik yang diajarkan oleh Proklamator Soekarno.

Pernyataan OSO sekaligus menutup spekulasi yang selama ini beredar. Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri dipastikan tetap solid, meskipun secara politik PDIP memilih berada di luar pemerintahan