TNI AU Bangun Pertahanan Adaptif Lewat Kerja Sama dengan Thailand: Ini Hasil Pertemuan AFJWG ke-16 di Bali
- Dok. Dispenau
VIVA, Banyumas – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Thai Air Force (RTAF) kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mempererat hubungan bilateral melalui forum Air Force Joint Working Group (AFJWG) ke-16.
Pertemuan yang berlangsung di Bali pada Rabu (30/7) ini menjadi panggung penting untuk memperkuat kolaborasi di sektor pertahanan udara, sekaligus menjadi refleksi atas konsistensi dan kepercayaan kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Forum ini menjadi simbol kemitraan strategis yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga operasional dan relevan terhadap dinamika regional yang terus berkembang.
Dalam forum AFJWG ke-16, delegasi TNI AU dipimpin oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU) Marsda TNI Suliono.
Sementara itu, delegasi RTAF dipimpin oleh Deputy Chief of the Air Staff for Civil and Special Affairs, Air Marshal Prapas Sornchaidee.
Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi kedua angkatan udara, yang bersama-sama membahas arah strategis kerja sama ke depan.
Berbagai isu penting menjadi fokus dalam diskusi tersebut. Topik mencakup pertukaran kunjungan pejabat militer, pendidikan dan pelatihan, pertukaran informasi intelijen, hingga kegiatan Subject Matter Expert Exchange (SMEE).
Tak kalah penting, kedua pihak juga membahas agenda latihan bersama seperti Elang Thainesia, yang selama ini menjadi simbol kerja sama taktis antara TNI AU dan RTAF.
“Keseluruhan pembahasan itu bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan interoperabilitas dalam menjawab dinamika kawasan,” tulis Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) dalam siaran persnya dikutip Kamis (31/7).
Sebagai forum tahunan, AFJWG memiliki posisi strategis dalam memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara kedua angkatan udara.
Tak hanya sebatas pertemuan formal, forum ini menjadi wujud konkret dari diplomasi pertahanan yang produktif, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Bagi TNI AU, forum ini sekaligus mencerminkan arah pembangunan kekuatan udara yang modern dan tangguh.
Dalam konteks yang lebih luas, kerja sama ini memperkuat solidaritas pertahanan ASEAN, menjadikan kawasan lebih siap menghadapi risiko konflik maupun bencana.
Dengan semangat kolaboratif yang terus dijaga dan diperluas, TNI AU dan RTAF menunjukkan bahwa kerja sama militer yang erat adalah kunci untuk menciptakan perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan di kawasan.