Update Terbaru: Misteri Kematian Dua Anak di Pantai Sigandu Batang, Ada Dugaan Akan Bunuh Diri Massal

Misteri Kematian Dua Anak di Pantai Sigandu Batang
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @pekalongantrending

Banyumas – Inilah perkembangan kasus kematian dua anak balita di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kasus Kematian 2 Bocah di Pantai Sigandu: Ini Alasan Polisi Belum Tetapkan Ibu Sebagai Tersangka

Misteri di balik tewasnya dua bocah perempuan di Pantai Sigandu mulai sedikit terungkap.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial Instagram, Polisi mengungkap adanya dugaan bahwa ibu kandung kedua korban, Vivit Margiantiningsih alias Pipit (31) berniat melakukan bunuh diri massal bersama kedua anaknya.

Tercekam! Kebakaran Rumah Warga di Desa Kebaturan Batang, Api Tiba-Tiba Melahap Sampai Atap

Dugaan tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Batang, AKP Imam Muhtadi setelah pihaknya memeriksa Pipit yang sebelumnya ditemukan dalam kondisi selamat namun linglung di sekitar area pantai.

"Iya, ada niat bunuh diri bersama kedua anaknya," ujar AKP Imam di RSUD Kalisari pada Rabu (30/7/2025) malam, usai proses otopsi jenazah kedua bocah korban.

Sigap! Polres Batang Gelar Autopsi Kematian 2 Anak di Pantai Sigandu, Pastikan Penyebab

Kedua anak yang menjadi korban adalah berinisial H L Z (6) dan H H (3), warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. 

Jenazah keduanya ditemukan mengapung di bibir Pantai Sigandu pada Rabu (30/7/2025) pagi oleh warga sekitar.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa bermula pada Rabu subuh sekitar pukul 05.00 WIB Pipit mengajak kedua anaknya pergi dari rumah menuju Pantai Sigandu dengan menggunakan sepeda motor.

Sesampainya di pantai, Pipit memarkirkan sepeda motornya di dekat area pasir dan langsung membawa kedua anaknya masuk ke arah laut.

Sang anak digendong, sementara yang satunya dibopong dengan tangan.

Pipit kemudian berjalan perlahan ke tengah laut hingga mencapai titik di mana kakinya tak lagi menapak dasar pasir. 

Setelah masuk cukup dalam, Pipit mengaku melepaskan selendang dan juga anak yang digendong serta dibopongnya.

Namun saat ombak datang dan menghantam tubuh mereka, Pipit justru tersadar bahwa kedua anaknya telah terlepas. 

Pipit sendiri sempat terombang-ambing di laut sebelum akhirnya terdampar kembali ke bibir pantai dalam kondisi lemas.

Setelah kejadian itu, Pipit mengaku tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya