Ending Drakor S Line Bikin Merinding! Garis Merah Ternyata Ilusi Sosial, Berharap Ada Season 2

Ending S Line ungkap rahasia kelam garis merah sosial
Sumber :
  • instagram @wavve.official

Viva, Banyumas - Drakor S Line yang tayang di platform Wavve resmi tamat pada Jumat, 25 Juli 2025. Serial pendek ini hanya terdiri dari enam episode, namun alur ceritanya yang penuh teka-teki sukses membuat penonton tercengang, terutama di bagian ending. Banyak penggemar bertanya-tanya, apa sebenarnya arti dari garis merah atau "Sex Line" yang menjadi inti cerita? Dalam episode terakhir, S Line menyuguhkan twist besar yang mengguncang emosi penonton.

Bikin Merinding! Ini 4 Lagu Indonesia dengan Cerita Mistis yang Jarang Diketahui

Garis merah yang terlihat menghubungkan dua orang yang pernah berhubungan intim ternyata bukan sesuatu yang nyata. Garis merah tersebut bukan alat supernatural, melainkan simbol dari ilusi sosial—cerminan dari cara masyarakat menghancurkan privasi individu.

Konsep garis merah ini menjadi metafora atas kekerasan sosial: bagaimana rahasia pribadi seseorang bisa menjadi bahan konsumsi publik, bahkan tanpa persetujuan. Dalam cerita, alat utama berupa kacamata ajaib yang bisa melihat garis merah mempercepat penyebaran stigma, penghakiman, dan ketakutan.

Di Balik Lantunan Nina Bobo, Tersimpan Kisah Mistis yang Bikin Merinding!

Karakter-karakter dalam drama ini perlahan kehilangan kendali atas hidup mereka. Hubungan rusak, reputasi hancur, bahkan ada yang mengalami gangguan psikologis karena tekanan sosial. Ending S Line dengan tegas menggambarkan bahwa masyarakat terlalu cepat menghakimi orang lain berdasarkan informasi yang mereka anggap “benar”.

Twist terbesar di akhir episode adalah pertanyaan terbuka: siapa sebenarnya pencipta teknologi kacamata yang melihat garis merah? Tidak ada jawaban pasti, hanya petunjuk bahwa kekuatan besar di baliknya adalah sistem sosial itu sendiri—paranoia kolektif dan ketakutan akan rahasia pribadi. Webtoon S Line yang menjadi inspirasi drama ini lebih kompleks dan kelam.

Daftar Hadiah China Open 2025 Fantastis! Total Rp32 Miliar, Fajar dan Fikri Wakil Indonesia Satu Satunya

Dalam versi webtoon, pembaca disuguhkan banyak adegan yang mengungkap sisi gelap masyarakat yang terobsesi dengan kontrol dan pengawasan.

Ending-nya juga menggantung, dengan pesan bahwa fenomena ini bisa muncul kembali kapan saja, karena masyarakat belum siap menghargai privasi. Bagi kamu yang masih bingung dengan ending-nya, kunci pemahamannya adalah pada simbolisme.

Halaman Selanjutnya
img_title