Di Balik Lantunan Nina Bobo, Tersimpan Kisah Mistis yang Bikin Merinding!

Viva, Banyumas - Lagu “Nina Bobo” sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Lantunan lembutnya kerap dijadikan lagu pengantar tidur sejak generasi ke generasi.

Namun, di balik iramanya yang menenangkan, ternyata tersimpan kisah mistis yang dipercaya oleh sebagian masyarakat hingga kini. Banyak orang menganggap lagu ini lebih dari sekadar pengantar tidur. Konon, lagu “Nina Bobo” memiliki asal-usul yang penuh tragedi dan misteri.

Berikut Kisah Mistis dibalik lagu Nina Bobo yang dilansir dari laman Viva.

Kisah ini bermula dari sebuah keluarga campuran Jawa dan Belanda pada masa kolonial. Sang ibu bernama Mustika, orang Jawa asli, dan ayahnya seorang pria Belanda bernama Van Rodjnik. Mereka memiliki seorang anak perempuan bernama Helenina Mustika Van Rodjnik, yang akrab dipanggil Nina. Helenina meninggal dunia saat usianya baru menginjak enam tahun.

Penyebab kematiannya tidak pernah diketahui dengan pasti. Kehilangan anak semata wayangnya membuat sang ibu sangat terpukul. Sejak saat itu, Mustika dikabarkan sering duduk di kamar mendiang putrinya, menyanyikan lagu “Nina Bobo” setiap malam. Hal yang mengejutkan, ia mengaku kerap didatangi arwah Nina yang menangis di malam hari.

Menurut kisah yang beredar, arwah Nina hanya bisa tenang jika lagu itu dinyanyikan. Karena itu, meski sang anak sudah tiada, ibunya tetap melantunkan lagu itu setiap malam tanpa henti. Setelah sang ibu meninggal, tradisi menyanyikan lagu itu dilanjutkan oleh ayah Nina.

Ia juga dilaporkan sering mendengar suara-suara aneh di kamar anaknya, yang diyakini sebagai pertanda kehadiran arwah sang putri. Cerita mistis ini sempat viral di media sosial dan berbagai forum daring.

Halaman Selanjutnya

Banyak netizen mengaku merinding saat mendengar versi horor dari lagu “Nina Bobo”. Bahkan, ada yang mengklaim mengalami gangguan setelah memutar lagu tersebut larut malam. Meski belum ada bukti ilmiah atau sejarah resmi yang mengonfirmasi kisah ini, cerita di balik lagu “Nina Bobo” tetap hidup dalam budaya lisan masyarakat Indonesia.