Capaian Mengesankan! Indonesia Masuk 4 Besar Angkatan Laut Terkuat Dunia Tanpa Kapal Induk

TNI AL raih posisi ke 4 dunia tanpa kapal induk, mengesankan
Sumber :
  • instagram @tni_angkatan_laut

Viva, Banyumas - Indonesia kembali mencuri perhatian dunia berkat prestasi luar biasa dalam sektor militer. Berdasarkan data terbaru dari World Directory of Modern Military Warships (WDMM), Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) berhasil menempati posisi ke-4 dalam daftar angkatan laut terkuat dunia pada tahun 2024. Hal ini mencatatkan Indonesia di jajaran elite, meskipun tanpa memiliki kapal induk, aset yang biasanya menjadi simbol kekuatan maritim suatu negara.

Dari Amerika hingga Israel, Ini 4 Negara Barat yang Warganya Ramai Masuk Islam

Bagaimana Indonesia bisa mencapai posisi tersebut? Tidak seperti banyak negara besar yang mengandalkan kapal induk sebagai andalan, TNI AL menggunakan pendekatan berbeda dengan mengandalkan TrueValue Rating (TvR), metrik khusus yang digunakan oleh WDMM untuk menilai kekuatan tempur angkatan laut.

TvR mengukur kekuatan angkatan laut dengan mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari jumlah kapal tempur, jenis aset, struktur armada, hingga kesiapan personel. Keberhasilan Indonesia terletak pada beberapa aspek penting.

Bupati Sudewo Gandeng Permadani: Bahasa dan Aksara Jawa Masuk Kurikulum Sekolah di Pati!

TNI AL memiliki 243 unit aset tempur laut, termasuk 4 kapal selam, 209 unit Fleet Core, dan 30 unit armada amfibi.

Meskipun tanpa kapal induk, Indonesia memiliki armada yang fleksibel dan sangat cocok untuk menjaga keamanan maritim di perairan Nusantara yang merupakan kepulauan terbesar di dunia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia, meskipun tidak mengandalkan kapal induk besar, memiliki kekuatan yang cukup besar dalam pertahanan laut.

10 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah di Dunia, Nomor 1 Hampir Tak Punya Tank!

Peringkat Indonesia bahkan mampu mengungguli negara besar seperti Jepang, India, dan Korea Selatan, yang secara tradisional dikenal dengan kekuatan maritimnya.

Dengan TvR sebesar 137.3, Indonesia menempati posisi ke-4, tepat di bawah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia.

TNI AL terus berinovasi dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan pelatihan personel yang berfokus pada kesiapan tempur. Pentingnya Modernisasi Militer Kesuksesan ini juga tak lepas dari upaya modernisasi militer yang dilakukan pemerintah Indonesia, yang mencakup pengadaan kapal-kapal modern dan peralatan tempur canggih lainnya.

TNI AL terus berinvestasi dalam pengembangan armada yang lebih efisien dan dapat diandalkan di berbagai medan operasi, baik di laut lepas maupun di perairan sempit. Walaupun Indonesia tidak memiliki kapal induk, armada Indonesia diakui memiliki kemampuan luar biasa dalam menjaga perairan yang luas dan menjaga stabilitas maritim di kawasan.

Hal ini menegaskan bahwa kekuatan maritim tidak hanya ditentukan oleh jumlah kapal induk, tetapi juga oleh strategi, kesiapan, dan modernisasi armada yang terintegrasi.

Keberhasilan ini tentunya menjadi pencapaian besar bagi Indonesia di kancah internasional dan menegaskan posisi negara sebagai kekuatan maritim yang semakin diperhitungkan di dunia