Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Tembus Rp7 Triliun, Target Rp10 T Bisa Tercapai
- Pemprov Jateng
Viva, Banyumas - Gelaran Soloraya Great Sale (SGS) 2025 mencatat pencapaian luar biasa. Hingga pertengahan Juli, nilai transaksi yang tercatat telah menembus angka Rp7 triliun atau setara dengan 70,84 persen dari target Rp10 triliun. Pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi regional di kawasan Soloraya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan optimisme bahwa sisa target sebesar Rp3 triliun akan tercapai seiring masih berlangsungnya berbagai event hingga 31 Juli 2025 mendatang.
“Sudah Rp7 triliun. Ini masih bisa berkembang karena masih ada banyak event yang akan kita gelar hingga akhir bulan,” ujar Luthfi saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Surakarta dikutip dari Pemprov Jateng.
Karanganyar dan Solo Dominasi Transaksi Dari data yang dihimpun, transaksi terbesar terjadi di Kabupaten Karanganyar dan Kota Surakarta.
Karanganyar mencatat nilai transaksi mencapai Rp2,5 triliun, disusul Surakarta sebesar Rp2,1 triliun. Sedangkan wilayah lain juga menunjukkan geliat positif:
- Sukoharjo: Rp506 miliar
- Sragen: Rp890 miliar
- Boyolali: Rp232 miliar
- Klaten: Rp181 miliar
- Wonogiri: Rp132 miliar
Angka ini merupakan hasil dari rekapitulasi transaksi harian di tujuh kabupaten/kota wilayah Soloraya, yang mencakup berbagai sektor, termasuk ritel, otomotif, kuliner, UMKM, dan pertanian.
Event Masih Berlangsung, Potensi Ekonomi Terbuka Lebar Menurut Luthfi, potensi peningkatan transaksi masih terbuka luas, mengingat masih banyak agenda SGS 2025 yang belum digelar. Di antaranya adalah event anggrek, pameran otomotif, hingga festival kuliner dan UMKM yang diproyeksikan akan menarik ribuan pengunjung.
“Saya yakin target Rp10 triliun akan tercapai. Event-event besar masih menunggu, dan masyarakat sangat antusias,” imbuhnya.
Didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, Luthfi menegaskan bahwa SGS 2025 bukan hanya ajang belanja, tapi juga strategi nyata menggairahkan sektor ekonomi pascapandemi.
Akan Direplikasi ke Keresidenan Lain Kesuksesan SGS 2025 menjadi model yang akan direplikasi di wilayah eks keresidenan Semarang dan Pati. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk mendorong pembangunan wilayah aglomerasi ekonomi di seluruh Jawa Tengah.
“Ini bagian dari rencana kita untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di semua eks keresidenan,” tegas Luthfi.
Dengan sisa waktu hampir dua minggu dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Soloraya Great Sale 2025 berpeluang besar menjadi ajang tahunan paling berdampak di Jawa Tengah