Kondisi Medis Donald Trump Terbongkar: Tangan Memar dan Kaki Bengkak Ini Penyebabnya

Viva, Banyumas - Kabar mengejutkan datang dari Gedung Putih terkait kondisi kesehatan Donald Trump. Presiden Amerika Serikat ke-45 itu dikonfirmasi menderita insufisiensi vena kronis, sebuah kondisi pembuluh darah kaki yang rusak dan sering terjadi pada individu berusia lanjut. Trump, yang kini berusia 79 tahun, sebelumnya sempat menjadi sorotan publik karena tampak mengalami memar di tangan dan pembengkakan pada kaki.

Dilansir dari Reuters, Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, pada Kamis, 17 Juli 2025. Dalam konferensi pers, Leavitt menegaskan bahwa kondisi kesehatan Donald Trump yang alami tangan memar dan kaki bengkak ini tidak berbahaya dan umum terjadi, terutama pada mereka yang berusia di atas 70 tahun.

Pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada tanda-tanda penyakit serius lain seperti trombosis vena dalam atau gangguan arteri. Dokter Kepresidenan Sean Barbabella juga merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa secara umum, Trump masih dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.

Struktur dan fungsi jantungnya dinyatakan normal, tanpa indikasi gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik lainnya. Namun demikian, perhatian publik tidak mereda.

Banyak warganet mempertanyakan apakah kondisi tersebut akan memengaruhi aktivitas Trump ke depan, terutama mengingat usianya yang hampir 80 tahun dan ambisinya untuk kembali maju di pemilu presiden berikutnya. Sementara itu, memar di tangan Trump dijelaskan sebagai efek samping dari penggunaan aspirin harian untuk menjaga kesehatan jantung.

Leavitt menambahkan bahwa Trump juga sering berjabat tangan dengan ribuan orang dalam berbagai acara, yang ikut memicu iritasi jaringan. Untuk menangani insufisiensi vena kronis, Trump disarankan menggunakan kaus kaki kompresi, menjaga aktivitas fisik secara rutin, dan mengelola berat badan.

Belum ada indikasi bahwa Trump akan menjalani prosedur invasif seperti pemasangan katup prostetik. Pengungkapan ini muncul setelah spekulasi panjang di media sosial dan publik mengenai perubahan fisik Trump, terutama saat ia menghadiri laga final Piala Dunia Antarklub FIFA di New Jersey, di mana pergelangan kakinya terlihat membengkak.

Halaman Selanjutnya

Meski Gedung Putih menegaskan bahwa kondisi ini tidak mengganggu aktivitas presiden, banyak pihak tetap menaruh perhatian ekstra. Usia lanjut dan kondisi medis menjadi sorotan utama dalam kontestasi politik AS, apalagi jika Trump benar-benar mencalonkan diri kembali.