Rahasia Weton Kliwon: Kekuatan Gaib yang Bangkit di Bulan Suro!

Viva, Banyumas - Dalam kepercayaan Jawa, weton bukan sekadar penanggalan lahir, melainkan bagian dari takdir hidup dan energi spiritual seseorang. Di antara semua weton, Weton Kliwon dipercaya memiliki kekuatan paling kuat dan misterius—terutama ketika memasuki bulan Suro, bulan sakral dalam kalender Jawa.

Bulan Suro dikenal sebagai waktu di mana tabir antara dunia nyata dan alam gaib menjadi sangat tipis. Suasana sunyi, malam yang pekat, dan udara yang terasa berat menjadi tanda bahwa energi gaib sedang aktif. Inilah momentum penting bagi mereka yang lahir di hari Kliwon.

Karena pada saat inilah, kekuatan gaib dalam diri mereka mulai bangkit. Dikutip dari Akun Youtube Seputar Weton, Weton Kliwon sering disebut sebagai penjaga perbatasan dimensi, karena getarannya yang mampu menangkap sinyal dari alam halus. Para pemilik weton ini biasanya memiliki intuisi tajam, kepekaan batin tinggi, serta mimpi-mimpi yang mengandung pesan spiritual.

Saat bulan Suro datang, semua kemampuan itu bisa meningkat drastis, bahkan tanpa disadari. Bagi banyak orang Kliwon, malam-malam di bulan Suro bisa membawa pengalaman batin luar biasa.

Mimpi yang terasa nyata, firasat kuat, hingga sensasi seolah diawasi oleh sesuatu yang tak kasat mata bukanlah hal aneh. Mereka seolah memiliki antena spiritual yang aktif, menangkap frekuensi dari dunia lain.

Namun kekuatan ini bukan tanpa risiko. Jika tidak disadari atau tidak dijaga, energi tersebut bisa menjadi beban. Banyak pemilik Weton Kliwon yang merasa mudah lelah, tidak nyaman di keramaian, atau sering merasa gelisah tanpa alasan. Ini karena daya batin mereka terlalu terbuka terhadap energi luar.

Oleh karena itu, tirakat, meditasi, dan laku spiritual menjadi cara terbaik untuk menjaga keseimbangan diri selama bulan Suro.

Bukan untuk menunjukkan kelebihan, tetapi untuk menyatu dengan arus energi alam dan menjaga kekuatan tetap terkendali.

Weton Kliwon di bulan Suro bukan mitos, melainkan bagian dari kearifan leluhur yang diwariskan turun-temurun.

Mereka yang terlahir di hari ini memikul tanggung jawab spiritual besar. Menyadari kekuatan bukan untuk disombongkan, tetapi untuk dijaga dan diarahkan demi kebaikan