Kroniologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora, Ritual Palsu Berujung Maut

Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora
Sumber :
  • https://www.youtube.com/watch?v=v1w1O6CP1_o&pp=ygUiUGVtYnVudWhhbiBJYnUgZGFuIEFuYWsgZGkgVGFtYm9yYQ%3D%3D

VIVA, Banyumas - Kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Tambora, Jakarta Barat, menghebohkan banyak orang. Kejadian tragis ini tidak hanya menyisakan rasa penasaran, tetapi juga menjadi bukti betapa berbahayanya kepercayaan terhadap ritual supranatural yang tidak rasional. Apa yang membuat kasus ini begitu menggemparkan? Mari kita bahas lebih dalam tentang motif di balik pembunuhan ibu dan anak di Tambora yang menghebohkan ini.

Motif Pembunuhan Tambora: Kisah Tragis Ibu dan Anak yang Tewas Akibat Konflik Utang

Awal Mula Terungkapnya Kasus Pembunuhan di Tambora

Febri Arifin alias Ari, seorang pria yang dikenal baik oleh korban, ternyata memiliki niat jahat. Ia berhutang sebesar Rp90 juta kepada Enci (59), namun bukannya melunasi, ia malah mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang. Ini adalah titik awal yang akhirnya berujung pada tragedi tersebut.

Terungkap! Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Ternyata Tetangga yang Sering Berutang

Febri meyakinkan Enci dan Eka bahwa ia bisa menghapus utangnya dengan cara yang tidak biasa, yaitu melalui ritual supranatural yang akan menghasilkan uang tanpa batas.

Ritual Palsu yang Berujung Maut

Terbongkar! Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Toren yang Bikin Merinding

Pada 1 Maret 2025, Febri mengundang Enci dan Eka untuk melakukan ritual yang disebut-sebut dapat menggandakan uang. Namun, ketika ritual tersebut tidak membuahkan hasil, Enci mulai marah dan mengkritik Febri. Dalam amarahnya, Febri kehilangan kendali dan melakukan tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian Enci dan Eka.

Tragedi ini semakin menegaskan bagaimana kepercayaan terhadap hal-hal yang tidak masuk akal bisa membawa akibat fatal.

Halaman Selanjutnya
img_title