Ternyata Ini Alasan Kewajiban Penggunaan Pendamping untuk Aktivitas Pendakian Gunung Semeru, TNBTS
- Tangkapan layar/Instagram @bbtnbromotenggersemeru
Banyumas – Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akhirnya berikan klarifikasi.
Adapun Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, S.Hut., M.Sc. beri klarifikasi pemberitaan viral salah satunya terkait Kewajiban penggunaan pendamping atau pemandu untuk aktivitas pendakian Gunung Semeru.
Dilansir dari akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru klarifikasi terkait kewajiban penggunaan pendamping atau pemandu untuk aktivitas pendakian Gunung Semeru menindaklanjuti pemberitaan viral.
Pendampingan untuk aktivitas pendakian merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar Gunung Semeru.
Selain itu, bermaksud memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pendaki.
Melalui interpretasi yang diberikan oleh para pemandu ataupun pendamping karena wisata di Taman Nasional bukan seperti destinasi biasa.
Disisi lain terkait penutupan pendakian Gunung Semeru.
Khusus untuk penutupan pendakian aktivitas Gunung Semeru merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Biasanya penutupan ini dilakukan dari mulai bulan Januari hingga Maret dan ini juga berlaku di lokasi-lokasi pendakian gunung yang berada di Kawasan konservasi lainnya.
Hal ini dikarenakan cuaca yang tidak mendukung sehingga memberikan resiko bagi keselamatan pengunjung.
Untuk itu, dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menghimbau kepada seluruh masyarakat turut serta menjaga kelestarian kawasan konservasi dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
Kolaborasi antara pengelola kawasan, aparat penegak hukum dan masyarakat diharapkan dapat membantu menjaga keindahan dan keberlanjutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebagai kawasan Konservasi