UMK 2026 Sedang Dikaji, Apakah Upah Buruh Jateng Akan Naik Signifikan?

Kajian UMK 2026 di Jateng sedang berlangsung intensif
Sumber :
  • Pemprov Jateng

“Upah minimum yang diterapkan jangan sampai menimbulkan komplain publik, atau membuat perusahaan pelan-pelan kabur,” kata Luthfi.

Kaget! Tagihan PBB Tukimah Naik 441 Persen, dari Rp161 Ribu Jadi Rp872 Ribu di Ambarawa

Pemprov Jateng juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan buruh, tak hanya dari sisi upah, tetapi juga fasilitas penunjang. Seperti penyediaan daycare, ruang laktasi, koperasi buruh, jaminan kesehatan, hingga subsidi transportasi dan perumahan.

Dukungan juga datang dari Apindo Jawa Tengah, melalui Ketua Frans Kongi. Menurutnya, iklim investasi yang stabil hanya bisa tercapai jika regulasi UMK adil dan tidak memberatkan salah satu pihak.

Bupati Pati Sudewo Minta Maaf soal Pajak PBB Naik 250 Persen Ungkap Hanya Jalankan Perda, Ini Klarifikasinya

“Kami sambut baik inisiatif Gubernur. Misalnya soal koperasi buruh dan daycare, itu langkah maju,” ujar Frans.

Kini masyarakat menanti hasil kajian UMK 2026. Apakah benar ada kenaikan signifikan UMK? Apakah formula baru bisa menjawab kebutuhan hidup layak tanpa membebani perusahaan? Satu hal yang pasti, regulasi UMK bukan hanya soal angka, tetapi soal keadilan dan keseimbangan ekonomi yang berdampak luas bagi buruh dan dunia usaha.

Operasi Patuh Candi 2025 Banyumas: Pelanggaran Naik 168 Persen, Ini Penyebabnya!