Banjir 2 Meter di Cawang! Warga Ungkap Detik Detik Air Merendam Rumah

Banjir 2 meter rendam rumah warga Cawang Jakarta Timur
Sumber :
  • instagram @bpbddkijakarta

Viva, Banyumas - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Minggu sore, 6 Juli 2025, kembali memicu banjir di berbagai wilayah ibu kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat total 86 Rukun Tetangga (RT) tergenang air dengan ketinggian bervariasi.

Rahasia 5 Weton Lakuning Angin & Air: Rezeki Deras Sepanjang Usia!

Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, yang dilaporkan mengalami banjir hingga 2,7 meter. Genangan air yang merendam rumah-rumah di Cawang setinggi 2 meter terjadi akibat kombinasi curah hujan ekstrem dan luapan Kali Ciliwung. Sejumlah warga mengungkapkan kepanikan yang terjadi saat air naik dengan cepat pada malam hari.

“Air datang tiba-tiba sekitar pukul sembilan malam. Awalnya hanya semata kaki, tapi tidak sampai satu jam sudah selutut,” tutur Rina, warga RW 03 Kelurahan Cawang yang dilansir dari laman Viva.

Weton Minyak dan Air: Alasan Wage dan Pahing Pantang Bersatu dalam Pernikahan

Ia bersama keluarga harus segera mengevakuasi barang berharga dan menyelamatkan diri ke lantai dua rumah.

Menurut data BPBD, terdapat tujuh RT di Kelurahan Cawang yang terdampak banjir dengan ketinggian air mulai dari 1 meter hingga 2,7 meter. Ketinggian ini menjadi yang tertinggi di antara wilayah Jakarta lainnya. Selain Cawang, wilayah lain di Jakarta Timur seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cililitan juga mencatat genangan di atas 1,5 meter.

Penyadapan Resmi Diperluas? DPR Minta Kejaksaan Jangan Langgar Privasi Warga

Luapan Kali Ciliwung disebut sebagai faktor utama yang menyebabkan banjir meluas ke permukiman padat penduduk. Di Jakarta Selatan, banjir juga terjadi di Pejaten Timur, Rawa Jati, dan Pengadegan, meskipun ketinggian air rata-rata berkisar 1 meter.

Sementara itu, Jakarta Pusat mengalami banjir di kawasan Karet Tengsin akibat luapan Kali Krukut dengan genangan hingga 70 cm. Kepala Pusat Data Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta, Mohammad Yohan, menyatakan pihaknya terus memantau kondisi ketinggian air di seluruh wilayah terdampak.

Halaman Selanjutnya
img_title