Makassar Gempar! Ibu Muda Tega Habisi Bayinya dengan Toples di Dalam Kamar

Ibu Muda Makassar Habisi Bayinya Dengan Toples
Sumber :
  • instagram @polsek_panakukang

Viva, Banyumas - Peristiwa tragis mengguncang warga Jalan Pampang 2 Lorong 5, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar. Seorang ibu berinisial N, berusia 25 tahun, tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri yang baru berusia dua bulan. Kejadian mengenaskan ini berlangsung pada Jumat malam, 4 Juli 2025, sekitar pukul 20.00 WITA di dalam kamar rumah pelaku.

Diduga Mabuk Ciu, Pria 51 Tahun Tega Aniaya Ibu Kandung di Surakarta

Aksi kekerasan ibu muda berusia 25 tahun itu dilakukan pelaku dengan cara memukul bagian kepala bayinya menggunakan sebuah toples plastik. Akibat pukulan keras di bagian kepala, korban yang tak berdaya akhirnya meninggal dunia di lokasi. Setelah menerima laporan warga yang mendengar tangisan keras dan jeritan minta tolong, tim kepolisian dari Polsek Panakukang langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

Sesampainya di lokasi, petugas segera mengamankan pelaku bersama sejumlah barang bukti, termasuk toples yang digunakan untuk memukul bayi malang tersebut. Tim Inafis Polrestabes Makassar juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara secara menyeluruh untuk memastikan kronologi kejadian dan mengumpulkan jejak forensik yang diperlukan.

Rekam Jejak Indroyono Soesilo Miliki Darah Cilacap, Kandidat Dubes AS yang Pernah Jadi Menko

Sementara itu, pelaku segera digiring petugas menuju Mapolsek Panakukang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Pihak kepolisian masih mendalami motif sebenarnya yang mendorong ibu muda ini melakukan tindakan brutal terhadap anak kandungnya sendiri.

Dugaan awal menyebutkan pelaku mengalami tekanan psikologis, namun hal tersebut masih akan dibuktikan melalui proses penyelidikan dan pemeriksaan lanjutan. Dilansir dari laman tvonenews,Kepala Unit Reskrim Polsek Panakukang menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian.

Ultimatum PSHT: Polisi Diberi 5 Hari Ungkap Pelaku Penyerangan Sadis Anggotanya di Sukoharjo

Langkah-langkah pendalaman dilakukan dengan meminta keterangan dari tetangga, keluarga dekat, dan saksi lain di sekitar rumah. Selain itu, pihak berwenang juga akan berkonsultasi dengan psikolog guna mengevaluasi kondisi kejiwaan pelaku sebelum penetapan status hukum lebih lanjut.

Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang kasus kekerasan dalam rumah tangga yang memakan korban jiwa, khususnya anak-anak yang seharusnya mendapat perlindungan penuh.

Banyak pihak mengecam tindakan pelaku yang dinilai tidak manusiawi dan menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap kesehatan mental ibu setelah melahirkan. Hingga saat ini, jasad bayi telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk proses visum.

Polisi memastikan proses hukum akan dilakukan sesuai prosedur dan pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan