BNN Klaim Asap Ganja Dimusnahkan Aman Dihirup, Ini Penjelasannya!

Ilustrasi Asap Pemusnahan Ganja di Klaim Aman oleh BNN
Sumber :
  • pexel @ Aphiwat chuangchoem

Viva, Banyumas - Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan bahwa asap dari proses pemusnahan narkotika, termasuk ganja, aman dihirup. Hal ini menyusul banyaknya pertanyaan publik soal kemungkinan efek samping dari pembakaran narkoba yang dilakukan secara massal. Plt.

APBD Cilacap 2024 Tembus Rp3,84 Triliun, Tapi Masih Defisit? Ini Penjelasannya!

Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Brigjen Budi Wibowo, menyatakan bahwa BNN menggunakan teknologi insinerator dua tungku yang canggih. Teknologi ini dirancang untuk menghancurkan seluruh kandungan zat aktif narkotika hingga tak bersisa sehingga asap ganja hasil pemusnahan BNN di klaim aman untuk dihirup.

Proses pembakaran dimulai di tungku pertama dengan suhu antara 600 hingga 850 derajat Celsius. Tahap ini berfungsi membakar material dasar narkotika. Selanjutnya, asap yang dihasilkan dialirkan ke tungku kedua dengan suhu lebih tinggi, mencapai 850 hingga 1100 derajat Celsius.

Viral Jalan Rusak di Tayem Cilacap, Tapi Tak Ada Warga Komplain? Ini Penjelasan Lengkapnya

Pada tahap ini, molekul-molekul kompleks dalam narkotika dihancurkan secara menyeluruh melalui proses oksidasi sempurna, menghasilkan senyawa sederhana seperti karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).

Dengan demikian, tidak ada sisa zat berbahaya yang dilepaskan ke udara. Dikutip dari laman Instagram @nowdots,Menurut Brigjen Budi, insinerator yang digunakan telah dilengkapi dengan sistem kontrol emisi berstandar internasional dan mampu menghancurkan 99,99 persen kandungan aktif narkotika.

Lelang 100 Pulau Maluku di New York Picu Polemik, Ini Penjelasan Pemerintah

Teknologi ini memastikan bahwa asap yang keluar benar-benar bebas dari unsur zat adiktif yang bisa berbahaya jika terhirup. Penggunaan metode ini telah menjadi prosedur tetap di lingkungan BNN saat melakukan pemusnahan barang bukti narkotika dalam jumlah besar.

Tak hanya menjamin keamanan lingkungan, metode ini juga merupakan bagian dari komitmen BNN dalam menerapkan standar pemusnahan narkoba yang bertanggung jawab secara ilmiah dan ramah lingkungan.

Dengan adanya penjelasan ini, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap risiko kesehatan dari pemusnahan narkotika oleh BNN.

Teknologi insinerasi dua tahap membuktikan bahwa seluruh proses telah dirancang secara aman dan teruji.

Langkah transparansi ini juga menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa upaya pemberantasan narkotika di Indonesia tidak hanya dilakukan secara represif, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan publik