Ungkap Persaingan Ketat! Hanya 12 Sekolah di Purbalingga dari 17 yang Siap Ajukan CSAM dan CSAN
- Pemkab Purbalingga
Viva, Banyumas - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga resmi menggelar rapat pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) dan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) Tahun 2025.
Rapat ini digelar di Ruang Rapat DLH Purbalingga pada Selasa, 1 Juli 2025, dan dipimpin oleh Kepala Bidang PSLB3PKLH, M. Nurdin Luthofa. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari surat Kepala DLHK Provinsi Jawa Tengah Nomor S/600.4/41/2025 yang memuat ketentuan pengusulan sekolah Adiwiyata Tahun 2025.
Pengajuan dilakukan melalui Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIA) dengan batas akhir 30 Juni 2025. Pengusulan ini memprioritaskan data dan dokumen pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) tahun ajaran 2023/2024 atau 2024/2025.
Dari 17 sekolah yang memenuhi syarat, hanya 12 sekolah yang menyatakan kesiapannya untuk diajukan sebagai CSAM dan CSAN.
Rincian pengusulan mencakup 4 sekolah diusulkan sebagai CSAM, yaitu SMP Negeri 1 Mrebet, SMA Negeri 1 Karangreja, SMA Negeri 1 Kutasari, dan SMA Negeri 1 Kejobong. Keempatnya merupakan Sekolah Adiwiyata Nasional dari tahun 2023 hingga 2024.
Sementara itu, sebanyak 8 sekolah diusulkan sebagai CSAN, yakni SMK Negeri 1 Purbalingga, SMP Negeri 3 Purbalingga, SMP Negeri 1 Karangreja, MI Istiqomah Sambas, SMP Negeri 1 Kertanegara, SMP Negeri 2 Pengadegan, SD Negeri 1 Kembaran Kulon, dan SD Negeri 2 Krangean.
Seluruh sekolah ini sebelumnya telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi antara tahun 2021 hingga 2024.
Sekretaris Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten, Andin Anggoro, menjelaskan bahwa pendampingan intensif telah diberikan kepada seluruh sekolah peserta melalui pelatihan pengisian aplikasi SIDIA pada 25 Juni 2025.
Semua dokumen pengajuan pun telah diserahkan tepat waktu pada 30 Juni 2025. Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten Purbalingga sendiri berjumlah 7 orang, terdiri dari unsur DLH, Dindikbud, Dinkominfo, Kemenag, dan Forum Purbalingga Bersih.
Mereka berharap proses seleksi CSAM dan CSAN ini dapat melahirkan sekolah-sekolah berprestasi nasional dalam bidang lingkungan hidup.
Dengan persaingan yang ketat, hanya sekolah yang benar-benar siap dan konsisten melaksanakan PBLHS yang akan lolos seleksi.
Diharapkan, langkah ini bisa mendorong budaya ramah lingkungan di dunia pendidikan serta mengharumkan nama Kabupaten Purbalingga di tingkat nasional