Rahasia di Balik Perkebunan Kopi Temanggung: Kisah Kelam 31 Nyawa Tertimbun Longsor Jumbleng 1989
- instagram @pemkabtmg
Viva, Banyumas - Di tengah keindahan alam dan hamparan kebun kopi di Desa Krempong, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, tersimpan sebuah kisah pilu yang nyaris terlupakan. Dusun Jumbleng, yang kini hanya dikenal sebagai lahan perkebunan kopi, pernah menjadi saksi bisu tragedi longsor dahsyat pada Desember 1989.
Peristiwa itu merenggut 31 nyawa, menghancurkan 13 rumah, satu masjid, hewan ternak, serta seluruh isi dusun. Tanah longsor besar tersebut terjadi setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah lereng pegunungan selama berhari-hari.
Saat malam menjelang, tebing di atas dusun runtuh dan menghantam pemukiman tanpa peringatan. Dalam hitungan menit, dusun yang dahulu ramai mendadak lenyap di bawah tanah, terkubur pada kedalaman sekitar 5 meter.
Warga yang selamat pun terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah-rumah mereka begitu saja. Kini, lebih dari tiga dekade kemudian, kawasan itu telah berubah menjadi perkebunan kopi milik warga, namun cerita kelamnya tetap hidup dalam ingatan.
Menurut penuturan Romelan (61), warga asli yang selamat dari bencana, para penyintas kini bermukim di Dusun Campursari, permukiman baru yang mereka bangun setelah tragedi.
“Kami hanya kembali ke Jumbleng untuk panen kopi, memberi makan ternak, atau memproduksi gula aren. Tapi tidak ada yang tinggal di sana lagi,” ujarnya yang dilansir dari laman Pemkab Temanggung pada 1 Juli 2025.
Jejak tragedi Jumbleng memang tak kasat mata, namun kenangan akan duka dan kehilangan itu masih melekat.
Bagi warga setempat, setiap jengkal tanah di kebun kopi tersebut adalah saksi bisu kehilangan puluhan jiwa dan masa depan yang terkubur.
Tidak ada tanda peringatan, tidak ada tugu memorial—hanya sunyi dan bau tanah yang kini dipenuhi batang kopi.
Tragedi Jumbleng adalah pengingat bahwa di balik panorama indah pegunungan dan wangi kopi yang menenangkan, terkadang ada sejarah kelam yang tak semua orang tahu.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran penting tentang mitigasi bencana dan pentingnya membangun sistem peringatan dini di wilayah rawan longsor