Bocah Digigit Ular Diduga Salah Diagnosis, RSUD Kajen Buka Suara

Ilustrasi RSUD Kajen jelaskan penanganan gigitan ular bocah
Sumber :
  • pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Kasus seorang anak di Kabupaten Pekalongan yang mengalami gigitan ular dan sempat muncul dugaan salah diagnosis akhirnya mendapatkan klarifikasi dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen. Pihak rumah sakit menyampaikan penjelasan resmi terkait penanganan medis yang telah dilakukan terhadap pasien tersebut.

Viral! Bocah Dilempar ke Aspal oleh Pria Bersepeda di Sragi Pekalongan, Berakhir Damai

Pernyataan ini disampaikan secara langsung oleh Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kajen, Dwi Harto. Klarifikasi tersebut diterima oleh sejumlah media pada Rabu, 25 Juni 2025, sebagai upaya RSUD Kajen meluruskan informasi mengenai kronologi dan prosedur pemeriksaan yang dijalankan saat pasien datang ke instalasi gawat darurat.

Menurut Dwi Harto, kejadian bermula pada Senin, 16 Juni 2025, sekitar pukul 05.00 WIB, ketika pihak rumah sakit menerima pasien anak berinisial R yang diduga terkena gigitan ular.

Dua Bocah Ditemukan Meninggal Setelah Terpeleset dan Tenggelam di Saluran Irigasi Desa Senon

Setelah pasien tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), petugas medis langsung melakukan pemeriksaan awal atau anamnese, pemeriksaan fisik, serta pembersihan luka pada bagian kaki kanan, tempat yang dicurigai sebagai titik gigitan.

Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan luka samar berupa satu titik kecil yang menjadi indikasi awal gigitan.

Miris! Seorang Pria Dikeroyok 10 Orang di Karanganyar Pekalongan, Babak Belur

Untuk memastikan kondisi pasien, tim medis kemudian melakukan pemeriksaan laboratorium berupa tes darah lengkap dan darah rutin.

Pasien juga menjalani observasi ketat selama kurang lebih dua jam di ruang IGD. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa kondisi darah pasien masih dalam batas normal.

Halaman Selanjutnya
img_title