Geger! 30 Orang Reaktif HIV Usai Pesta Sesama Jenis di Puncak Bogor

Tes HIV dilakukan setelah penggerebekan pesta di Puncak
Sumber :
  • pexel @Towfiqu barbhuiya

Viva, Banyumas - Pengungkapan pesta sesama jenis yang digelar secara tertutup di Puncak Bogor berbuntut panjang. Dari hasil skrining awal yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat, tercatat 30 orang dinyatakan reaktif HIV. Pesta tersebut sebelumnya dibubarkan aparat karena diduga melanggar norma sosial dan membahayakan kesehatan masyarakat.

10 Komisioner LMKN Baru Dilantik Isu Digaji Rp 30 Juta Sebulan Bikin Geger Netizen

Pemeriksaan terhadap para peserta pesta sesama jenis di Puncak Bogor dilakukan setelah penggerebekan berlangsung. Dari 75 orang yang diperiksa, ditemukan bahwa 30 orang menunjukkan hasil reaktif terhadap HIV, menunjukkan potensi penyebaran virus yang cukup tinggi dalam kegiatan serupa.

Tes lanjutan dijadwalkan untuk memastikan status kesehatan mereka secara pasti. Temuan 30 orang reaktif HIV dari pesta sesama jenis di Puncak Bogor menambah kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah.

5 Momen Krusial Tes DNA Kasus Lisa Mariana dan Ridwan Kamil yang Bikin Geger Netizen

Aktivitas seksual berisiko dalam pesta tertutup seperti itu berpotensi mempercepat penularan HIV. Pemerintah pun mengimbau agar warga lebih waspada dan tidak terlibat dalam aktivitas yang berisiko tinggi terhadap penyebaran virus tersebut.

Menurut laporan resmi dari Dinkes Kabupaten Bogor, sebanyak 75 orang diperiksa setelah penggerebekan berlangsung. Dari hasil skrining awal tersebut, 30 orang menunjukkan hasil reaktif HIV, sementara 45 lainnya dinyatakan non-reaktif.

Warga Banyumas Geger, Perempuan 54 Tahun Tewas di Sumur Rumahnya

Hasil ini tentu menjadi perhatian serius, terutama mengingat tingginya risiko penyebaran HIV di dalam komunitas yang melakukan aktivitas seksual berisiko tanpa pengawasan medis. Meski dinyatakan reaktif, Dinkes menegaskan bahwa hasil tersebut belum dapat dikonfirmasi sebagai positif HIV.

Skrining awal ini hanyalah langkah pertama yang perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Pemeriksaan tahap berikutnya akan menggunakan metode tes konfirmasi untuk memastikan status HIV secara medis.

Halaman Selanjutnya
img_title