Bupati Kudus Turun ke Sungai! Ada Apa di Kali Tumpangkrasak?

Bupati Kudus bersihkan sampah dari Kali Tumpangkrasak
Sumber :
  • instagram @samani_intakoris

Viva, Banyumas - Aksi peduli lingkungan bertajuk Resik-Resik Kali Tumpangkrasak digelar Pemerintah Kabupaten Kudus pada Jumat, 20 Juni 2025. Dalam kegiatan ini, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris turun langsung ke lokasi sungai bersama Wakil Bupati, Forkopimda, serta pimpinan OPD.

Kades Karangpucung Temui Bupati Cilacap, Ada Apa dengan Jalan Rusak?

Tak hanya itu, ratusan relawan dari kalangan kampus hingga komunitas lokal juga ikut membersihkan Kali Tumpangkrasak sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap isu pencemaran lingkungan.

Kehadiran Bupati Kudus yang secara simbolis memungut sampah di sungai menjadi sorotan publik dan bukti keseriusan pemkab.

China Ekspor Batubara Kokas ke Sulawesi, Ada Apa di Baliknya?

Ia turun tangan secara langsung mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut bertanggung jawab atas kondisi Kali Tumpangkrasak yang mulai tercemar akibat perilaku membuang sampah sembarangan. Kegiatan ini dinilai sebagai langkah konkret dalam mengatasi masalah lingkungan yang selama ini diabaikan.

Kali ini bukan sekadar seremoni, karena Bupati Kudus menginginkan perubahan nyata dari gerakan resik-resik tersebut. Dengan turunnya para pemimpin daerah ke sungai, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat untuk menjaga kebersihan Kali Tumpangkrasak.

Misteri Nelayan Jepara Tewas di Sungai: Luka Gores dan Busa di Mulut Jadi Sorotan

Pemerintah bertekad menjadikan gerakan ini sebagai agenda rutin demi mewujudkan Kudus yang lebih sehat, bersih, dan lestari. Dikutip dari laman Pemkab Kudus, Kegiatan bersih-bersih Kali Tumpangkrasak menjadi sorotan publik lantaran melibatkan lintas sektor dari pemerintah hingga generasi muda.

Bupati Kudus bahkan turun langsung ke sungai, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kondisi lingkungan yang kian memprihatinkan akibat penumpukan sampah. Dalam orasinya, ia menegaskan bahwa menjaga kebersihan sungai bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.

Masalah sampah masih menjadi tantangan utama di Kabupaten Kudus. Sungai-sungai yang dulunya bersih kini tercemar oleh limbah rumah tangga dan plastik. Kali Tumpangkrasak adalah salah satu yang terdampak paling parah.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Kudus ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga lingkungan. Wakil Bupati Bellinda menyampaikan apresiasi tinggi kepada pelajar dan mahasiswa yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Menurutnya, kepedulian kaum muda terhadap kebersihan lingkungan adalah langkah positif untuk menciptakan Kudus yang lebih sehat dan berkelanjutan. Rektor UMK, Prof. Darsono, juga menekankan pentingnya sungai sebagai simbol peradaban dan kehidupan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pemkab Kudus juga terus mendorong keterlibatan publik untuk membangun gerakan “Kudus Sehat”—sejahtera, harmoni, dan takwa. Harapannya, aksi ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi menginspirasi gerakan serupa di daerah lain