Diserbu Sejak Subuh! SPMB SMPN 1 Purbalingga Jadi Rebutan Ribuan Pendaftar
- Pemkab Purbalingga
“Kami hanya melayani 200 calon siswa per hari agar proses berjalan tertib,” ujarnya. Kuota yang tersedia hanya 288 siswa untuk tahun ajaran ini, yang akan dibagi ke dalam sembilan rombongan belajar (rombel).
Kondisi ini membuat persaingan sangat ketat, terutama di jalur prestasi, yang menggunakan sistem asesmen. Jalur lain seperti domisili, afirmasi, dan mutasi juga tetap tersedia dengan persyaratan berbeda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan dengan transparan dan bebas biaya. “Tidak ada pungutan apapun, termasuk untuk formulir. Semua kepala sekolah sudah menandatangani pakta integritas,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, pelaksanaan SPMB tahun ini diawasi langsung oleh KPK, Ombudsman, dan lembaga lain, untuk memastikan tidak terjadi praktik gratifikasi.
Dengan sistem yang semakin adil dan transparan, Dindikbud berharap setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan di sekolah pilihannya.
Bagi sekolah yang belum memenuhi kuota, gelombang kedua akan dibuka. Prinsipnya, tidak boleh ada anak usia sekolah yang tidak sekolah.