Ajudan Bongkar Kondisi Jokowi: Sakit Alergi, Bukan Autoimun!

Ajudan presiden klarifikasi kondisi Jokowi terkini
Sumber :
  • instagram @jokowi

Viva, Banyumas - Perbincangan publik tengah ramai membahas kondisi Jokowi yang mengalami perubahan fisik, khususnya pada bagian wajah. Banyak spekulasi bermunculan, termasuk dugaan penyakit serius.

Polda Jateng Bongkar Pabrik Uang Palsu di Sleman Lolos Mesin Deteksi UV Dijual Rp30 Juta per Rp100 Juta

Namun, ajudan Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, akhirnya bongkar fakta sebenarnya dan menyebut bahwa Presiden hanya mengalami sakit alergi, bukan autoimun seperti yang banyak diperkirakan.

Penjelasan dari ajudan tersebut menegaskan bahwa kondisi Jokowi secara umum tetap sehat. Ia mengungkapkan bahwa reaksi sakit alergi ini muncul usai kunjungan ke Vatikan dan menyebabkan peradangan ringan di wajah.

Bongkar Kekayaan Rp9,38 Miliar Bos PPATK Ivan Yustiavandana di Balik Blokir Rekening Punya BMW dan Alphard

Dengan demikian, isu yang menyebut Jokowi mengidap autoimun dibantah langsung oleh pihak istana karena memang bukan autoimun yang diderita Presiden. Langkah ajudan untuk bongkar kondisi Jokowi secara terbuka ini bertujuan meredam rumor yang tidak berdasar.

Ia memastikan bahwa sakit alergi tersebut sedang dalam tahap pemulihan dan tidak mempengaruhi aktivitas ringan Presiden.

Bongkar Mitos 2030: Dunia Gelap, Ekonomi Hancur, dan AI Kuasai Pekerjaan

Penegasan bahwa itu bukan autoimun memberi kejelasan agar publik tidak termakan informasi yang keliru. Menurut Syarif, reaksi alergi yang diderita Jokowi muncul setelah kepulangannya dari Vatikan beberapa waktu lalu, usai menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

Gejala utama tampak pada perubahan kondisi kulit wajah yang terlihat sedikit berbeda. Namun, secara keseluruhan, kondisi fisik Jokowi tetap sehat dan prima.

“Alergi tersebut memang sempat menyebabkan peradangan di area wajah, tetapi tidak ada penyakit lain yang menyertai,” ujar Syarif saat ditemui di kediaman Jokowi yang dikutip dari Viva.

Ia menambahkan, dokter yang menangani Jokowi telah memastikan bahwa tidak ada gangguan kesehatan lain, termasuk dugaan autoimun yang sempat beredar di publik. Saat ini, proses pemulihan Jokowi berjalan dengan baik.

Ajudan menyebutkan bahwa Presiden dalam kondisi sangat baik dan tetap menjalankan aktivitas ringan seperti biasa.

Syarif juga memastikan bahwa tidak ada gangguan dalam tugas-tugas kenegaraan, hanya saja Jokowi disarankan untuk lebih banyak beristirahat dalam masa pemulihan ini.

Spekulasi terkait kondisi Jokowi mulai muncul saat ia tampil di hadapan publik pada Sabtu, 21 Juni 2025. Saat itu, warga berdatangan ke kediaman beliau untuk memberikan ucapan ulang tahun dan mendoakan kesembuhannya.

Kehadiran masyarakat disambut dengan hangat, meski secara visual kulit wajah Jokowi tampak mengalami perubahan. Kondisi Jokowi yang tengah sakit alergi memang menimbulkan perhatian publik, namun informasi yang disampaikan ajudan pribadi Presiden sekaligus meredam isu yang tidak berdasar.

Dengan klarifikasi ini, masyarakat diharapkan mendapatkan pemahaman yang benar soal kesehatan Jokowi