Musim Kemarau Mundur, Kenapa Hujan Masih Lebat di Jawa hingga Bali Bulan Juni 2025?, Ini Penjelasan BMKG

Ilustrasi BMKG Ungkap Musim Kemarau Mundur
Sumber :
  • pexel @Cihan Yüce

Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby juga masih aktif di wilayah Indonesia.

Rahasia Weton Senin! Dilirik Malaikat Pembawa Rezeki Sehingga Potensi Rezekinya Mengalir Terus

Suhu muka laut yang hangat, terutama di perairan sekitar Bali, turut mengundang udara lembap yang memicu hujan deras. Meski musim kemarau diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Agustus, potensi hujan lebat masih tinggi terutama di wilayah Kalimantan, Maluku, Papua, dan sebagian Jawa Barat hingga Bali.

BMKG pun mengimbau masyarakat dan sektor pertanian untuk tetap waspada terhadap gangguan cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan angin kencang, yang masih berisiko terjadi hingga Oktober 2025.

BSU Juni 2025 Cair Mulai 5 Juni! Cek Daftar Pekerja yang Langsung Dapat Uang Tanpa Ribet

Pergeseran musim ini tentu memberikan tantangan tersendiri bagi berbagai sektor, khususnya pertanian yang sangat bergantung pada pola musim. Warga dan petani diharapkan mempersiapkan langkah mitigasi agar dampak negatif dari perubahan cuaca ini dapat diminimalisir.