Dua Bocah Ditemukan Meninggal Setelah Terpeleset dan Tenggelam di Saluran Irigasi Desa Senon

Viva Banyumas - Pencarian dua bocah yang diduga terpeleset dan tenggelam di saluran irigasi Desa Senon Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga akhirnya berakhir tragis.

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan keduanya dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua operasi pencarian intensif yang melibatkan berbagai unsur. Kedua korban yang diketahui bernama Fazal (7) dan Fahmi (6), merupakan warga Desa Senon.

Fazal tercatat sebagai warga RT 20 RW 07, sementara Fahmi berasal dari RT 18 RW 06. Keduanya dilaporkan hilang pada Rabu sore (18/6) setelah bermain di sekitar area saluran irigasi yang terletak tak jauh dari permukiman mereka.

Diduga kuat keduanya terpeleset dan tenggelam di saluran irigasi Desa Senon Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga yang alirannya cukup deras dan tanpa pengaman.

Sejak laporan diterima, Tim SAR Gabungan langsung bergerak melakukan pencarian di sepanjang saluran irigasi. Proses pencarian melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan dari masyarakat.

Setelah upaya pencarian selama hampir dua hari, jasad keduanya akhirnya ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB pada Kamis dini hari (20/6).

Dilansir dari Laman Instagram SAR Cilacap, Lokasi penemuan berada sekitar 300 meter dari titik awal kejadian atau Lokasi Kejadian Perkara (LKP), tepatnya ke arah selatan dari aliran saluran irigasi tersebut.

Komandan Operasi SAR menyampaikan bahwa dengan telah ditemukannya kedua korban yang diduga terpeleset dan tenggelam di saluran irigasi Desa Senon Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, maka operasi pencarian dinyatakan selesai.

Seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuan masing-masing usai proses evakuasi korban ke rumah duka dilakukan dengan lancar.

Peristiwa anak-anak terpeleset dan tenggelam di saluran irigasi Desa Senon Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga ini menjadi peringatan keras bagi warga dan pemerintah daerah.

Kurangnya pengamanan di sekitar saluran irigasi membuat anak-anak rentan mengalami kecelakaan serupa.

Warga diimbau lebih ketat dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama ketika bermain di area terbuka dekat air. Pemerintah daerah pun didesak untuk segera memasang pagar pengaman, papan peringatan, serta melakukan edukasi keselamatan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali