Demo ODOL Hebohkan Boyolali, Sopir Truk: Cari Nafkah, Bukan Cari Masalah

Ilustrasi Sopir truk demo tolak aturan ODOL di Boyolali
Sumber :
  • pexel @hitesh Sarain

Dalam aksinya, para sopir truk menyuarakan keresahan mereka terhadap aturan ODOL yang dinilai tidak realistis.

Antara Rasa Bersalah dan Upaya Banding: Drama Hukum 6 Perempuan dalam Kasus Kekerasan Anak di Wonosegoro Boyolali

Salah seorang sopir, Danang Tri, menyampaikan keluh kesahnya di hadapan Ketua DPRD, Kapolres, dan Kepala Dinas Perhubungan Boyolali.

“Kami tidak mau ODOL, tapi kami juga harus pulang bawa uang buat anak istri,” ujarnya dengan nada penuh emosi.

Air Bersih, Sanitasi, hingga Limbah Medis: Banyumas Bongkar Masalah Puskesmas Lewat Kesling Plus

Menurut Danang, aturan ODOL justru membuat sopir truk kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak.

Karena tarif angkutan tidak sebanding dengan batas tonase, banyak sopir terpaksa melanggar demi mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Panas di DPRD! Renovasi Pasar Karanggede Boyolali Tahun 2025 Dibatalkan, PDIP Marah Besar

“Kalau hanya muatan sesuai aturan, uang kami tidak cukup untuk makan keluarga,” katanya. Ketua DPRD Boyolali, Susetya Kusuma, bersama Kapolres dan Kepala Dinas Perhubungan kemudian menerima perwakilan sopir untuk audiensi.

Penasihat Komunitas Sopir Truk, Sutarjo, menyampaikan tuntutan utama mereka yaitu revisi aturan ODOL. Ia berharap pemerintah mempertimbangkan kelonggaran terhadap muatan dan dimensi truk, termasuk tinggi terpal bak.

Halaman Selanjutnya
img_title