Truk ODOL Merajalela di Jalan Desa: Infrastruktur Ambruk, Warga Menjerit, Siapa yang Harus Tanggung Jawab?

Kebijakan Truk ODOL
Sumber :
  • Ilustrasi - Pinterest

VIVA, Banyumas – Infrastruktur desa merupakan tulang punggung aktivitas masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Namun, banyak desa kini menghadapi tantangan serius akibat rusaknya jalan dan jembatan. Salah satu biang keladinya adalah truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang melintasi jalan desa secara tidak terkendali.

Era Truk ODOL di Proyek BUMN Hampir Tamat! Korlantas Siapkan Operasi Khusus dengan Tilang ETLE dan Penindakan Langsung

Fenomena ini mengakibatkan dampak jangka panjang yang tidak hanya menggerus fisik infrastruktur, tetapi juga merusak tatanan kehidupan warga desa secara menyeluruh.

Jalan dan jembatan desa umumnya dirancang untuk kendaraan ringan dan mobilitas lokal, bukan untuk beban berat seperti yang dibawa truk ODOL.

Demo Sopir Truk di Purbalingga, Aksi Tolak Kebijakan ODOL yang Meresahkan

Beban muatan berlebih mempercepat keretakan, lubang, hingga amblasnya permukaan jalan.

Jembatan desa pun tak luput dari risiko, struktur baja bisa melengkung atau mengalami kerusakan permanen.

Mulai Juli 2025! Truk ODOL di Boyolali Terancam Kurungan hingga Rp24 Juta Denda

Situasi ini menjadi beban berat karena anggaran perbaikan terbatas, sehingga banyak infrastruktur yang dibiarkan rusak dalam waktu lama.

Mobilitas Warga dan Ekonomi Lokal Tersendat

Halaman Selanjutnya
img_title