Percaya Cinta Dunia Maya, Staf Presiden Prabowo Kani Dwi Tertipu Akun Pilot Palsu Rugi Puluhan Juta

Staf Presiden Prabowo Kani Dwi Kena Love Scamming
Sumber :
  • instagram @kanidwi

Viva, Banyumas - Kasus love scamming kembali mencuat setelah staf Presiden Prabowo, Kani Dwi, dilaporkan tertipu oleh seseorang yang menggunakan akun pilot palsu di media sosial. Korban awalnya percaya cinta dunia maya setelah pelaku yang diketahui berinisial MR mengaku sebagai pria bernama “Febrian” dan berprofesi sebagai pilot.

Sapi Kurban Presiden Prabowo Berbobot 1 Ton! Ternyata Dari Sperma Beku Balai Ungaran, Ini Faktanya

Kejadian bermula saat akun pilot palsu tersebut berinteraksi melalui kolom komentar Instagram milik staf Presiden Prabowo. Hubungan pun berlanjut lewat pesan pribadi dan semakin intens. Karena sudah percaya cinta dunia maya, korban akhirnya tertipu dan mentransfer uang dengan dalih bantuan administratif pekerjaan fiktif.

Rasa curiga muncul saat korban menyadari alamat yang diberikan pelaku tidak sesuai kenyataan. Setelah ditelusuri, lokasi itu fiktif. Staf Presiden Prabowo pun akhirnya sadar telah tertipu oleh akun pilot palsu dan melaporkan kejadian tersebut.

SPPG Cangkring Resmi Diluncurkan, Wonosobo Jadi Percontohan Layanan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa

Kasus ini menjadi peringatan agar lebih waspada terhadap jebakan asmara di era cinta dunia maya.

Dilansir dari laman Instagram @moodkalbar, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana, mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan akun Instagram palsu @febrianalydrss_ untuk mendekati korban. Awalnya, pelaku hanya meninggalkan komentar ringan di akun Instagram korban.

Presiden Prabowo Kirim Sapi Jumbo untuk Warga Terpencil Sragen, Ini Ceritanya!

Komunikasi pun berlanjut secara intens hingga timbul rasa percaya dari pihak korban. Pada tanggal 1 Maret 2025, pelaku meminjam uang kepada korban sebesar Rp 13 juta, berdalih untuk mengurus administrasi sepupunya yang hendak bekerja melalui jalur orang dalam.

Korban, yang saat itu masih percaya, mentransfer uang ke rekening atas nama Indri Sintia. Tidak berhenti di situ, pada 27 April 2025, pelaku kembali meminjam uang sebesar Rp 35 juta dengan alasan untuk biaya pelatihan kerja sebagai pilot Emirates.

Halaman Selanjutnya
img_title