Gagal Jadi Ikon? Ini Deretan Masalah di Jalan Bung Karno Purwokerto
- pexel @Igor Starkov
Mereka tampil secara bergantian di berbagai sudut jalan tanpa pengaturan yang jelas. Suara sound system yang keras dan tumpang tindih justru menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana santai.
Tidak sedikit warga yang merasa terganggu dan memilih untuk menjauh dari lokasi. Shelter PKL yang dibangun pemerintah juga dinilai terlalu sempit dan tidak mampu menampung seluruh pedagang.
Akibatnya, banyak PKL yang memilih berjualan di luar shelter dan memenuhi trotoar hingga badan jalan. Hal ini memperparah kesemrawutan yang terjadi setiap malam, terlebih saat akhir pekan.
Yang paling disoroti publik adalah konsep kawasan wisata Jalan Bung Karno yang dinilai belum matang. Minimnya fasilitas penunjang seperti tempat duduk, ruang hijau, hingga area parkir yang layak membuat kawasan ini terkesan dibangun secara prematur.
Jika dibiarkan, kawasan ini terancam berubah menjadi “pasar malam dadakan” yang jauh dari harapan sebagai destinasi wisata urban.
Pemkab Banyumas diharapkan segera mengambil langkah konkret dalam penataan ulang kawasan ini.
Mulai dari regulasi ketat terhadap PKL, pembatasan aktivitas hiburan jalanan, hingga evaluasi menyeluruh terhadap desain kawasan, demi mewujudkan Jalan Bung Karno sebagai wajah baru Purwokerto yang membanggakan.