Harta Kekayaan Gubernur BI Perry Warjiyo Catat Kenaikan Kekayaan 216 Persen Dalam 6 Tahun, Ini Sumbernya

Perry Warjiyo saat menghadiri rapat kerja dengan DPR
Sumber :
  • instagram @perrywarjiyo76

Viva, Banyumas - Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN 2024 dari Gubernur BI Perry Warjiyo menunjukkan angka yang signifikan. Dalam laporan terbaru tersebut, tercatat bahwa total kekayaan Perry mencapai lebih dari Rp72,6 miliar, mengalami kenaikan kekayaan yang luar biasa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Bikin Bau dan Kotor, Rumah Makan di Sokaraja Kab Banyumas Akhirnya Dilaporkan Warga

Jika dibandingkan dengan data awal saat Perry Warjiyo pertama kali menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada 2018, terjadi kenaikan kekayaan sebesar 216 persen. Saat itu, nilai hartanya masih berada di angka Rp22,9 miliar, jauh di bawah pencatatan dalam LHKPN 2024.

Peningkatan sebesar 216 persen ini memperkuat sorotan publik terhadap laporan LHKPN 2024 milik Gubernur BI Perry Warjiyo tersebut. Kenaikan kekayaan ini sebagian besar berasal dari sektor properti dan aset investasi lain yang nilainya melonjak dalam beberapa tahun terakhir.

Dua Supir Truk di Lumajang Adu Bacok Rebut Janda, Tapi Endingnya Tak Disangka

Kenaikan luar biasa ini sebagian besar berasal dari kategori tanah dan bangunan, yang melonjak dari Rp11,6 miliar menjadi Rp52,3 miliar.

Perry Warjiyo memiliki properti di sejumlah lokasi strategis, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Tangerang Selatan, Karawang, Sukoharjo, dan Sleman.

Apa yang Dibahas 438 Pemimpin Daerah di Retret Tertutup Jawa Tengah?

Beberapa di antaranya berasal dari warisan, sementara lainnya merupakan hasil usaha sendiri. Properti termahal tercatat senilai Rp24 miliar, berupa tanah dan bangunan seluas 700 m² dan 540 m² di Jakarta Selatan.

Tak hanya properti, Perry juga tercatat memiliki aset transportasi mewah, seperti Mercedes-Benz S450 tahun 2023 senilai Rp2,43 miliar.

Kategori alat transportasi dan mesin naik tajam dari Rp320 juta menjadi Rp2,43 miliar. Selain itu, nilai surat berharga miliknya mencapai Rp10,7 miliar dan harta bergerak lainnya Rp1,03 miliar.

Meski nilai kas dan setara kas menurun dari Rp7,5 miliar menjadi Rp4,18 miliar, total kekayaan bersih tetap mencatat lonjakan besar tanpa adanya utang satu pun.

Laporan ini menunjukkan bagaimana pengelolaan aset dan investasi yang baik dapat berdampak signifikan terhadap akumulasi kekayaan pejabat negara.

Laporan LHKPN Perry Warjiyo ini menjadi catatan penting yang akan menjabat gubernur BI sejak 2018-2023 dan dan 2023 hingag 2028.

Dalam dunia keuangan dan birokrasi, transparansi seperti ini menjadi cerminan penting dalam menjaga kepercayaan publik.

Data LHKPN Perry Warjiyo ini tidak hanya menarik secara nominal, tetapi juga menunjukkan bagaimana seorang pejabat tinggi negara membangun portofolio kekayaan secara terstruktur dan terbuka kepada publik