Kenapa Air Rob di Jalan Pantura Tak Dialirkan ke Utara? Ini Alasan Pemprov Jateng
- Pemprov Jateng
Viva, Banyumas - Air rob yang menggenangi jalan Pantura Demak–Semarang terus ditangani oleh Pemprov Jateng melalui berbagai langkah teknis. Salah satu opsi yang sempat dipertimbangkan adalah mengalirkan air rob dari sisi selatan ke arah utara jalan. Namun, skenario tersebut batal dijalankan meski secara teknis memungkinkan.
Pemprov Jateng memiliki alasan kuat di balik keputusan tersebut. Jika air rob dari selatan dialirkan ke utara jalan Pantura, dikhawatirkan akan membanjiri kawasan pemukiman warga yang padat. Risiko terhadap keselamatan dan kenyamanan masyarakat menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam menyusun strategi pengelolaan air rob.
Sebagai solusi alternatif, Pemprov Jateng memilih memasang tambahan pompa untuk menyedot air rob tanpa harus dialirkan ke utara jalan Pantura.
Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap genangan bisa surut secara bertahap, tanpa menimbulkan dampak buruk bagi warga. Alasan keamanan tetap menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana rob ini.
Dikutip dari Pemprov Jateng, Menurut Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK) Jateng, Hanung Triyono, pengaliran air rob dari sisi selatan ke utara bisa berisiko membanjiri kawasan permukiman.
Ini karena jalur utara merupakan wilayah pemukiman padat penduduk. Jika air dialirkan ke sana, bukan hanya menambah genangan, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan lingkungan dan sosial.
Sebagai gantinya, Pemprov Jateng menambah dua pompa baru, menjadikan total 14 pompa yang bekerja untuk menyedot dan membuang air rob.
