Rp5 sampai 8 Juta per Kursi! Calo Sekolah Kembali Marak di SPMB 2025 Kota Bandung
- instagram @hmfarhanbdg
Viva, Banyumas - Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB 2025) di Kota Bandung kembali menjadi sorotan setelah mencuat dugaan adanya praktik Calo Sekolah. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa kursi di beberapa sekolah diduga dijual dengan harga yang cukup tinggi, berkisar antara 5 sampai 8 juta per kursi.
Isu ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua yang berharap sistem penerimaan siswa berjalan secara adil dan transparan. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya praktik Calo Sekolah yang mencoreng integritas pendidikan dalam SPMB 2025.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota akan menindak tegas siapa pun yang terlibat, baik sebagai pemberi maupun penerima. Besarnya nilai pungli, yaitu 5 sampai 8 juta per kursi, menjadi bukti bahwa permasalahan ini bukan sekadar pelanggaran ringan, melainkan bentuk korupsi yang merugikan masyarakat.
Pemerintah Kota Bandung kini tengah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan Calo Sekolah dalam pelaksanaan SPMB 2025.
Farhan juga mengingatkan masyarakat untuk tidak tergoda melakukan transaksi dengan iming-iming bisa meloloskan anak ke sekolah tertentu dengan membayar 5 sampai 8 juta per kursi. Ia menekankan bahwa pendidikan di Kota Bandung harus bebas dari praktik suap dan pungli agar setiap anak mendapatkan kesempatan yang adil.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota tidak akan mentoleransi praktik semacam ini.
“Pemkot Bandung tidak akan segan memproses secara pidana siapa pun yang terlibat, baik pemberi maupun penerima suap,” tegas Farhan dalam konferensi pers di Balai Kota Bandung, dilansir dari laman Instagram @hmfarhanbdg pada 11 Juni 2025.