Warga Sirampog Brebes Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Mana Pemerintah?

ilustrasi Warga lakukan pengecoran jalan rusak secara swadaya
Sumber :
  • pexel @ Mabel Amber

Viva, Banyumas - Kerusakan jalan penghubung antara Desa Dawuhan dan Batursari di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, membuat warga Sirampog tak bisa lagi menunggu. Dengan kondisi jalan rusak yang sudah berlangsung lama tanpa perbaikan, mereka akhirnya gotong royong melakukan perbaikan sendiri.

Geger! Gara-Gara Tersinggung, Wanita ABG Asal Brebes Dibunuh di Rumah Warga Purwokerto

Pada Minggu (8/6/2025), ratusan orang yang terdiri dari sopir dan pemilik kendaraan pribadi turun langsung memperbaiki jalan lewat pengecoran secara swadaya. Muncul pertanyaan besar di tengah aksi solidaritas ini: mana pemerintah? Akses vital tersebut selama ini menjadi urat nadi ekonomi warga, terutama dalam mendistribusikan hasil pertanian dari Sirampog ke wilayah Tegal. Meski sudah sering dikeluhkan, tidak ada tindakan nyata dari pihak berwenang.

Merasa dibiarkan terlalu lama, warga Sirampog pun bergerak. Aksi gotong royong itu memperlihatkan semangat luar biasa masyarakat Brebes dalam memperbaiki jalan rusak demi kelancaran aktivitas harian mereka.

Unfaedah dan Ribet: Sistem Daftar Sekolah di Banyumas Dikeluhkan Warga

Namun tetap saja, suara kekecewaan terdengar: mana pemerintah? Para tokoh desa dan warga menyatakan bahwa langkah ini adalah bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan mereka sendiri.

Mereka tak ingin hanya mengeluh tanpa tindakan, meski seharusnya tugas utama ini berada di tangan pemerintah.

Warga Banyumas Keluhkan Reaktivasi KIS PBI, Harus Sakit Dulu Baru Aktif? Ini Penjelasan BPJS dan Solusi Resminya

Bagi warga Sirampog dan masyarakat Brebes lainnya, gotong royong memperbaiki jalan rusak adalah simbol harapan dan desakan agar pihak berwenang segera tanggap. Karena jika terus dibiarkan seperti ini, masyarakat akan terus bertanya: mana pemerintah?

Jalan sepanjang jalur Dukuh Rembang yang memiliki lebar sekitar empat meter tersebut menjadi akses vital untuk distribusi hasil pertanian warga Sirampog ke wilayah Tegal dan sekitarnya. Karena pemerintah belum mengambil tindakan, warga akhirnya urunan dana sendiri dan memperbaiki jalan dengan rabat beton di titik-titik paling rusak.

Aksi solidaritas ini menuai pujian di kalangan masyarakat lokal, bahkan ramai dibicarakan di media sosial. Kepala Desa Dawuhan, Iwan Budi Siswanto, menyatakan dukungannya atas inisiatif warga.

Ia menyebut, jalur tersebut tak hanya penting untuk mobilitas warga lokal, tapi juga mendukung roda ekonomi daerah.

Hal serupa disampaikan Pj Kepala Desa Batursari, Mudhofar, yang menyebut aksi gotong royong ini sebagai bentuk keprihatinan masyarakat.

Seorang sopir angkutan, Sugeng (39), mengaku nyaris kehilangan muatan akibat jalan yang berlubang dan becek.

Dikutip dari akun Instagram @pesonategal, Sugeng mengatakan warga sudah lama minta bantuan, tapi karena tidak direspons sehingga diusulkan diperbaiki sendiri.

Kini, warga Sirampog berharap aksi nyata mereka menjadi sinyal kuat kepada pemerintah kabupaten untuk segera turun tangan memperbaiki jalur penghubung penting ini secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Mereka tak ingin gotong royong yang mereka lakukan hanya menjadi solusi sesaat untuk masalah yang sudah berlangsung lama