Kendal Defisit Rp115 Miliar, PPP Bongkar Skandal Target Pendapatan Asal Tembak
- instagram @abdulsyukur_official
Pertama menjadi Rp636 miliar, lalu turun lagi menjadi Rp558 miliar. Ironisnya, pencapaian sebenarnya hanya mencapai Rp517 miliar.
Penurunan dari target awal mencapai Rp145 miliar, sementara defisit tercatat sebesar Rp115 miliar.
Dikutip dari laman Instagram @kejadiankendal, Ketua DPC PPP Kendal, Abdul Syukur mengungkapkan Target diturunkan dua kali, tapi tetap nggak tercapai. Ini bukti ada yang salah dalam sistem kita.
Ia menambahkan bahwa penetapan target selama ini tidak didasarkan pada perhitungan yang jelas. Abdul Syukur menambahkan Mereka hanya menaikkan target pakai asas kepantasan. Tidak ada formulasi berdasarkan data, hanya kira-kira saja.
PPP juga menyoroti 13 sektor penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dianggap tidak menunjukkan kreativitas maupun terobosan.
Di antaranya adalah pengelolaan parkir oleh Bapenda dan Dishub, pengelolaan wisata oleh Disporapar, serta minimnya kontribusi dari BUMD seperti PDAM, BPR BKK, dan PD Aneka Usaha.
Menurut PPP, skandal ini tak hanya soal angka, tetapi berimbas pada kualitas layanan publik dan pembangunan. Jika dibiarkan, masyarakat yang akan menanggung akibat dari kebijakan yang lemah dan tidak inovatif.