Usai Ijazah, Skripsi Jokowi Jadi Sasaran Gugatan, Tapi Jokowi Santai: Laporkan Saja!

Jokowi tanggapi polemik skripsinya santai
Sumber :
  • instagram @jokowi

Viva, Banyumas - Usai ijazah mantan Presiden Joko Widodo dinyatakan asli oleh Bareskrim Polri, kini muncul lagi kontroversi baru terkait dokumen akademiknya. Skripsi Jokowi, yang dibuat semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, menjadi perhatian setelah seorang ahli digital forensik, Rismon Sianipar, menyatakan niatnya untuk menggugat keabsahan skripsi tersebut. 

Gugatan Ijazah Jokowi Kembali Bergulir, TIPU UGM Desak KPU Buka Dokumen Lengkap

Meski skripsi Jokowi kembali menjadi sasaran gugatan, Presiden tidak menunjukkan kekhawatiran sedikit pun. Ia justru merespons isu ini dengan nada tenang dan menantang pihak yang meragukan dokumennya untuk membawa persoalan ini ke jalur hukum.

Tapi Jokowi santai, bahkan menyindir dengan menyebut agar sekalian saja dokumen lain miliknya turut dilaporkan. Polemik ini pun menambah daftar panjang isu yang diarahkan kepada Presiden usai ijazah diserang sebelumnya.

Gugat UU TNI, Mahasiswa UII Diintimidasi? Data Pribadi Diduga Diambil Aparat

Meskipun skripsi Jokowi kini kembali menjadi sasaran gugatan, pihak kampus UGM telah memastikan keabsahan data akademik sang presiden.

Tapi Jokowi santai, dan publik kini menanti apakah ancaman gugatan ini akan benar-benar terealisasi. Rismon menyatakan akan menggugat keabsahan skripsi Jokowi, dan menilai dokumen akademik tersebut perlu diverifikasi lebih lanjut.

Ijazah Jokowi Diperiksa Forensik dan Dinyatakan Asli, Bareskrim Resmi Hentikan Kasus Dugaan Palsu

Pernyataan ini langsung menuai sorotan publik dan kembali memicu perdebatan di ruang digital. Belum ada penjelasan rinci dari Rismon soal apa yang menjadi dasar dari rencananya tersebut, namun wacana ini langsung viral.

Menanggapi hal ini, Jokowi memilih untuk bersikap santai. Dalam pernyataan yang disampaikan pada Minggu (8/6/2025), Jokowi bahkan menantang Rismon untuk benar-benar melaporkan skripsinya.

“Dilaporkan saja,” kata Jokowi singkat namun tegas. Ia juga menambahkan sindiran bernada tenang.

“Setelah itu KK-nya dilaporkan, setelah itu KTP-nya dilaporkan, setelah itu SIM-nya dilaporkan, nanti sertifikat tanah rumah dilaporkan.” kata Jokowi yang dikutip dari tvonews.

Pernyataan Jokowi ini seolah menunjukkan bahwa ia sudah terbiasa menghadapi tuduhan-tuduhan tak berdasar yang menyerangnya secara pribadi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Jokowi memang kerap menjadi sasaran hoaks, mulai dari soal identitas hingga dokumen legal pribadinya.

UGM sendiri sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Jokowi merupakan lulusan sah Fakultas Kehutanan tahun 1985, dengan skripsi berjudul Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapisan Industri Rumah Tangga di Surakarta.

Pernyataan dari pihak kampus tersebut seharusnya menjadi penegasan sahnya dokumen akademik milik presiden. Meski demikian, Rismon tetap menyuarakan niatnya untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.

Sejauh ini belum ada tindak lanjut resmi dari pihak kepolisian ataupun pengadilan terkait laporan skripsi tersebut. Publik pun kini menantikan, apakah gugatan itu benar-benar akan diajukan atau hanya sebatas ancaman belaka