Proyek Rp10,9 Triliun Tol Semarang Demak: Jalan Tol dan Tanggul Laut Sekaligus!
- Pemprov Jateng
Viva, Banyumas - Proyek 10,9 Triliun pembangunan Tol Semarang Demak kini tengah berjalan pesat dengan target selesai pada tahun 2027. Proyek ini unik karena menggabungkan fungsi jalan tol dengan tanggul laut, yang akan menjadi pelindung utama terhadap banjir rob di wilayah pesisir Jawa Tengah.
Tol Semarang Demak terdiri dari beberapa paket pekerjaan dengan anggaran besar, di mana sebagian besar dari proyek 10,9 Triliun dialokasikan untuk pembangunan jalan tol yang juga berperan sebagai tanggul laut sepanjang 6,7 kilometer. Kombinasi ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas sekaligus menjaga kawasan sekitar dari risiko banjir.
Selain membangun jalan tol, proyek ini juga menyertakan konstruksi tanggul laut dan kolam retensi yang berfungsi mengendalikan banjir akibat hujan. Tol Semarang Demak bukan sekadar jalan tol biasa, tetapi juga infrastruktur vital yang mengintegrasikan tanggul laut demi melindungi kawasan pesisir Jawa Tengah.
Dilansir dari laman Pemprov Jateng, Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Wandi Saputra, menyatakan bahwa nilai kontrak proyek ini mencapai Rp10,9 triliun, termasuk PPN, dengan rincian paket pekerjaan 1A sebesar Rp2,02 triliun, 1B Rp6,84 triliun, dan 1C Rp2,11 triliun.
Dengan panjang total tol sepanjang 10,634 kilometer, sekitar 6,7 kilometer akan berfungsi sebagai tanggul laut yang mampu menahan pasang air laut dan mencegah rob melanda wilayah sekitarnya.
Selain sebagai jalan penghubung utama yang diharapkan mampu mengurai kemacetan di jalur nasional Semarang-Demak, proyek ini juga membangun dua kolam retensi besar di Terboyo dan Sriwulan.
Kolam retensi tersebut memiliki fungsi penting untuk mengendalikan banjir akibat hujan, bukan hanya banjir rob.
