Kemarau Basah di Wonogiri? Hujan Masih Mungkin Turun Juni 2025, Ini Penjelasannya!
- pexel @josh-hild
Bahkan, beberapa hari sebelumnya, wilayah Wonogiri sempat diguyur hujan disertai angin kencang. Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan seperti pohon tumbang dan robohnya tiang listrik.
Fuad menambahkan Ini perlu diwaspadai oleh masyarakat, karena angin kencang bisa terjadi meskipun curah hujan tak terlalu tinggi BPBD Wonogiri kini tengah melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang masih bisa memicu kekurangan air bersih di sejumlah kecamatan.
Jika merujuk pada data tahun lalu, ada 14 kecamatan di Wonogiri yang rawan mengalami kekeringan. Fuad menjelaskan lebih lanjutnPemetaan ulang ini bertujuan agar datanya lebih akurat dan terkini.
Selain itu, juga sedang menyiapkan langkah strategis jangka panjang untuk menangani kekeringan secara permanen.
Puncak musim kemarau sendiri diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus hingga September. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana seperti kekeringan, kebakaran lahan, dan angin kencang meskipun hujan masih sesekali turun.
Fenomena kemarau basah ini menjadi pengingat bahwa cuaca kini semakin tidak bisa diprediksi secara pasti.