Pernyataan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Soal MBG Disorot :Perutnya Kaget Usai Santap Makanan MBG Mengundang Reaksi Keras
- Pemprov Jateng
Ia menekankan pentingnya penerapan Surat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) secara nyata, bukan hanya formalitas di atas kertas. Selain itu, setiap kabupaten/kota diminta membentuk posko pengawasan 24 jam guna memantau distribusi dan kualitas makanan.
Luthfi juga melibatkan PKK dan Dinas Pendidikan untuk turut mengawasi mutu, cita rasa, dan kebersihan makanan sebelum disajikan kepada siswa.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kebijakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah, terutama dari keluarga prasejahtera. Namun, kasus keracunan massal ini menunjukkan perlunya standar operasional yang lebih ketat dan sistem kontrol mutu yang transparan.
“Programnya bagus, tapi pelaksanaannya harus disiplin. Jangan sampai anak-anak jadi korban karena kelalaian dapur atau vendor,” tambah Luthfi.
Ia juga meminta agar masyarakat melapor bila menemukan makanan yang mencurigakan atau berbau tidak sedap saat program MBG berlangsung.
Dengan pengawasan yang lebih ketat dan transparan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap program MBG tetap berjalan aman, higienis, dan berkelanjutan, tanpa membuat “perut anak-anak kaget” lagi.