Menkeu Purbaya Yudhi Siap Pangkas Dana MBG, Luhut Sebut Serapan Sudah Baik dan Dorong Ekonomi Rakyat

Purbaya dan Luhut beda pandangan soal MBG
Sumber :
  • instagram @menkeuri

Namun, pandangan berbeda datang dari Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menilai serapan anggaran MBG sejauh ini sudah cukup baik dan memberikan dampak positif terhadap perputaran ekonomi masyarakat kecil.

Kadinkes Kebumen Wajibkan Sertifikat Higienis untuk Dapur MBG, Baru 3 yang Punya Sertifikat

Dalam rapat bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Luhut mengatakan bahwa MBG tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi lokal seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang memasok bahan pangan.

“Program ini bukan hanya soal gizi, tapi juga mendorong ekonomi rakyat agar tetap berputar di tengah ketidakpastian global,” kata Luhut. Luhut menilai, pemangkasan anggaran secara terburu-buru justru berisiko mengganggu rantai pasokan dan menghambat pemerataan manfaat program.

Jokes Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Cerita Hampir Dipukuli Bupati Jatim Gara Gara Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah

Ia mengingatkan agar evaluasi dilakukan berdasarkan kinerja nyata di lapangan, bukan semata dari angka serapan di atas kertas. Sementara itu, BGN sendiri mengklaim telah memperbaiki mekanisme distribusi dan sistem pelaporan keuangan agar lebih transparan.

Serapan anggaran MBG disebut meningkat signifikan sejak pertengahan 2025, terutama di wilayah Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Menkeu Purbaya Ngaku Hampir Dipukuli Bupati, Ternyata Ini Rahasia di Balik Pemangkasan Dana Daerah

Perbedaan pandangan antara Purbaya dan Luhut ini mencerminkan dinamika kebijakan fiskal dan sosial di tengah upaya pemerintah menyeimbangkan efisiensi anggaran dengan kesejahteraan rakyat.

Publik kini menunggu keputusan akhir pemerintah pada akhir Oktober 2025, apakah anggaran MBG akan tetap dipertahankan atau dipangkas sesuai instruksi Menkeu.