Ledakan Dahsyat Gegerkan Dumai, Kilang Pertamina Terbakar Hebat Warga Panik Berhamburan ke Jalan
- Pexel @torbenbuhl
Ledakan keras mengguncang Kilang Pertamina Dumai, Riau. Api membesar, warga panik berhamburan, penyebab belum jelas. Pertamina pastikan penanganan darurat terus berlangsung
Viva, Banyumas - Suara ledakan keras disertai kobaran api menggegerkan warga Dumai, Riau, pada Rabu (1/10) malam. Ledakan tersebut terjadi di area Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai, tepatnya di Jalan Putri Tujuh, yang langsung menimbulkan kepanikan masyarakat sekitar.
Menurut keterangan resmi, Juru Bicara Pertamina Kilang Dumai, Agustiawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa hingga kini petugas masih berupaya mengendalikan kebakaran.
“Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa. Kami harap pengendalian situasi bisa berlangsung lancar dan kondisi kilang kembali normal,” ujar Agustiawan dikutip dari tvonenews.
Ledakan yang terjadi dilaporkan berasal dari area H2 12 yang sedang dalam tahap perbaikan. Kendati demikian, penyebab pasti kebakaran belum bisa dipastikan.
Pertamina meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik karena tim darurat sudah bekerja maksimal di lapangan. Kerasnya suara ledakan membuat warga sekitar, terutama di Kelurahan Tanjung Palas, sontak keluar rumah. Banyak di antara mereka yang bergegas menyelamatkan diri ke lokasi lebih aman.
“Ledakan cuma sekali tapi sangat keras. Setelah itu api membesar dan asap hitam mengepul,” ungkap salah satu warga.
Ribuan orang, baik menggunakan sepeda motor maupun berjalan kaki, memadati Jalan Putri Tujuh untuk melihat langsung kebakaran tersebut. Kondisi ini sempat memperparah kepanikan, terutama karena lokasi permukiman berdekatan dengan area kilang.
Sejumlah warga bahkan memilih mengevakuasi keluarga karena khawatir akan terjadi ledakan susulan.
“Saya langsung evakuasi anak dan istri. Trauma masih ada karena jarak rumah kami terlalu dekat dengan kilang,” ujar warga lainnya.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian ini.
“Mohon doa dari semua pihak agar penanganan kebakaran dapat segera diselesaikan dengan baik,” kata Agustiawan.
Pertamina memastikan bahwa prioritas utama saat ini adalah keselamatan masyarakat dan pekerja, serta pengendalian situasi agar kebakaran tidak meluas. Hingga berita ini diturunkan, investigasi terkait penyebab ledakan masih dilakukan