Demi Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2031, Erick Thohir Rancang Pertemuan Presiden AFC dengan Prabowo!
- Instagram/erickthohit
VIVA, Banyumas – Indonesia tengah mengusung ambisi besar untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.
Sebagai negara dengan sejarah panjang di dunia sepak bola, Indonesia memiliki infrastruktur stadion yang memadai serta pengalaman dalam menyelenggarakan turnamen internasional.
Namun, persaingan untuk mendapatkan hak tuan rumah tidaklah mudah. Sejumlah negara kuat seperti Australia, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan juga ikut dalam kontestasi ini.
Untuk memperkuat peluang Indonesia, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengambil langkah strategis dengan berencana mempertemukan Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada April 2025.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya Indonesia mengamankan status tuan rumah turnamen bergengsi tersebut.
Erick Thohir memastikan bahwa kunjungan Shaikh Salman ke Indonesia pada April 2025 akan dimanfaatkan dengan optimal.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan pentingnya pertemuan antara Presiden AFC dengan Presiden Indonesia sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Presiden AFC akan datang ke Indonesia pada April 2025 untuk bertemu PSSI dan insyaallah saya juga akan coba mempertemukan Shaikh Salman kepada Pak Presiden Prabowo," ujar Erick Thohir kepada wartawan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa langkah ini dilakukan demi memperjuangkan peluang Indonesia di tengah persaingan ketat dengan negara lain.
"Karena memang kita sedang mengupayakan siapa tahu bisa jadi tuan rumah Piala Asia 2031," tambahnya.
Indonesia tidak hanya bersaing dengan tiga negara kuat, tetapi juga harus menghadapi minat dari Kuwait, Tajikistan, Uzbekistan, dan Kirgistan, yang berencana menjadi tuan rumah bersama.
Meskipun persaingan cukup sengit, Indonesia memiliki sejumlah keunggulan yang dapat menjadi daya tarik bagi AFC dalam memilih tuan rumah Piala Asia 2031.
Salah satunya adalah ketersediaan stadion bertaraf internasional yang sudah direnovasi dan siap digunakan untuk ajang sebesar Piala Asia.
Beberapa stadion yang bisa menjadi venue utama meliputi:
1. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) – Jakarta
2. Jakarta International Stadium (JIS) – Jakarta
3. Stadion Manahan – Solo
4. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) – Surabaya
Selain itu, beberapa stadion lain juga dapat menjadi alternatif, seperti Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) (Bandung), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), hingga Stadion Batakan (Balikpapan).
Hingga saat ini, AFC belum menentukan jadwal pemilihan tuan rumah untuk Piala Asia 2031.
Namun, Indonesia tetap optimis dengan strategi yang telah disiapkan. Dengan pendekatan diplomasi olahraga yang dilakukan oleh Erick Thohir serta dukungan pemerintah, Indonesia berharap bisa mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan turnamen bergengsi ini.
Jika berhasil, Piala Asia 2031 akan menjadi ajang terbesar yang pernah diselenggarakan Indonesia, setelah sebelumnya sukses menggelar berbagai kompetisi internasional seperti Piala Dunia U-17 2023 dan Asian Games 2018
VIVA, Banyumas – Indonesia tengah mengusung ambisi besar untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.
Sebagai negara dengan sejarah panjang di dunia sepak bola, Indonesia memiliki infrastruktur stadion yang memadai serta pengalaman dalam menyelenggarakan turnamen internasional.
Namun, persaingan untuk mendapatkan hak tuan rumah tidaklah mudah. Sejumlah negara kuat seperti Australia, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan juga ikut dalam kontestasi ini.
Untuk memperkuat peluang Indonesia, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengambil langkah strategis dengan berencana mempertemukan Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada April 2025.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya Indonesia mengamankan status tuan rumah turnamen bergengsi tersebut.
Erick Thohir memastikan bahwa kunjungan Shaikh Salman ke Indonesia pada April 2025 akan dimanfaatkan dengan optimal.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan pentingnya pertemuan antara Presiden AFC dengan Presiden Indonesia sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Presiden AFC akan datang ke Indonesia pada April 2025 untuk bertemu PSSI dan insyaallah saya juga akan coba mempertemukan Shaikh Salman kepada Pak Presiden Prabowo," ujar Erick Thohir kepada wartawan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa langkah ini dilakukan demi memperjuangkan peluang Indonesia di tengah persaingan ketat dengan negara lain.
"Karena memang kita sedang mengupayakan siapa tahu bisa jadi tuan rumah Piala Asia 2031," tambahnya.
Indonesia tidak hanya bersaing dengan tiga negara kuat, tetapi juga harus menghadapi minat dari Kuwait, Tajikistan, Uzbekistan, dan Kirgistan, yang berencana menjadi tuan rumah bersama.
Meskipun persaingan cukup sengit, Indonesia memiliki sejumlah keunggulan yang dapat menjadi daya tarik bagi AFC dalam memilih tuan rumah Piala Asia 2031.
Salah satunya adalah ketersediaan stadion bertaraf internasional yang sudah direnovasi dan siap digunakan untuk ajang sebesar Piala Asia.
Beberapa stadion yang bisa menjadi venue utama meliputi:
1. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) – Jakarta
2. Jakarta International Stadium (JIS) – Jakarta
3. Stadion Manahan – Solo
4. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) – Surabaya
Selain itu, beberapa stadion lain juga dapat menjadi alternatif, seperti Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) (Bandung), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), hingga Stadion Batakan (Balikpapan).
Hingga saat ini, AFC belum menentukan jadwal pemilihan tuan rumah untuk Piala Asia 2031.
Namun, Indonesia tetap optimis dengan strategi yang telah disiapkan. Dengan pendekatan diplomasi olahraga yang dilakukan oleh Erick Thohir serta dukungan pemerintah, Indonesia berharap bisa mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan turnamen bergengsi ini.
Jika berhasil, Piala Asia 2031 akan menjadi ajang terbesar yang pernah diselenggarakan Indonesia, setelah sebelumnya sukses menggelar berbagai kompetisi internasional seperti Piala Dunia U-17 2023 dan Asian Games 2018