Ramai Ramai! 50 Driver Ojol Boyolali Serahkan Pelaku Order Fiktif ke Polisi Modus Rumah Kosong
- instagram @gojekindonesia
Sekitar 50 driver ojol Boyolali menyerahkan terduga pelaku order fiktif ke polisi. Pelaku diduga sembilan kali memesan makanan palsu dengan modus rumah kosong
Viva, Banyumas - Kasus order fiktif kembali terjadi dan meresahkan para driver ojek online (ojol). Kali ini, puluhan driver dari Gojek dan Shopee Food di Boyolali bertindak kompak dengan menyerahkan seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku order fiktif makanan.
Pada Rabu (24/9/2025) malam, sekitar 50 driver ojol mendatangi Mapolres Boyolali. Bukan untuk menggelar aksi protes, melainkan membawa seorang pria berinisial MCA (20), warga Sragen, yang diduga kerap melakukan orderan palsu.
Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Indrawan Wira Saputra, menjelaskan bahwa MCA menggunakan modus memesan makanan secara online, lalu meminta agar pesanan ditinggalkan di rumah kosong.
Setelah itu, ia mengarahkan driver untuk mengambil uang pembayaran di lokasi lain dengan alasan menemui saudaranya.
“Dari hasil pengecekan, praktik order fiktif ini telah dilakukan berulang kali sejak 17 Agustus hingga 24 September 2025, total sembilan kali order,” kata Indrawan dikutip dari wonosobozone.
Rinciannya, enam kali melalui aplikasi Shopee Food dan tiga kali lewat Gojek. Kecurigaan para driver muncul setelah menemukan banyak bekas kotak makanan di sekitar indekos terduga pelaku.
Mereka kemudian melakukan koordinasi, hingga akhirnya MCA berhasil diamankan. Dalam interogasi awal, terduga pelaku mengakui perbuatannya.
Namun, alih-alih main hakim sendiri, para driver menunjukkan sikap dewasa dengan langsung menyerahkan MCA ke Polres Boyolali untuk diproses hukum lebih lanjut. Polisi kini tengah mendalami kasus ini.
Satreskrim Polres Boyolali mendata para driver yang menjadi korban kerugian dan mengamankan barang bukti berupa kotak makanan.
“Kami berkomitmen menuntaskan kasus order fiktif ini. Saat ini, saksi-saksi sudah diperiksa, dan pengembangan terus dilakukan. Semua laporan driver akan diproses sesuai hukum,” tegas Indrawan.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengapresiasi sikap para driver ojol. Menurutnya, tindakan kompak dan tertib tersebut menjadi contoh positif dalam menjaga keamanan.
“Terima kasih kepada rekan-rekan ojol yang tidak main hakim sendiri. Sinergi seperti ini penting untuk menjaga ketertiban di Boyolali,” ujarnya
Sekitar 50 driver ojol Boyolali menyerahkan terduga pelaku order fiktif ke polisi. Pelaku diduga sembilan kali memesan makanan palsu dengan modus rumah kosong
Viva, Banyumas - Kasus order fiktif kembali terjadi dan meresahkan para driver ojek online (ojol). Kali ini, puluhan driver dari Gojek dan Shopee Food di Boyolali bertindak kompak dengan menyerahkan seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku order fiktif makanan.
Pada Rabu (24/9/2025) malam, sekitar 50 driver ojol mendatangi Mapolres Boyolali. Bukan untuk menggelar aksi protes, melainkan membawa seorang pria berinisial MCA (20), warga Sragen, yang diduga kerap melakukan orderan palsu.
Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Indrawan Wira Saputra, menjelaskan bahwa MCA menggunakan modus memesan makanan secara online, lalu meminta agar pesanan ditinggalkan di rumah kosong.
Setelah itu, ia mengarahkan driver untuk mengambil uang pembayaran di lokasi lain dengan alasan menemui saudaranya.
“Dari hasil pengecekan, praktik order fiktif ini telah dilakukan berulang kali sejak 17 Agustus hingga 24 September 2025, total sembilan kali order,” kata Indrawan dikutip dari wonosobozone.
Rinciannya, enam kali melalui aplikasi Shopee Food dan tiga kali lewat Gojek. Kecurigaan para driver muncul setelah menemukan banyak bekas kotak makanan di sekitar indekos terduga pelaku.
Mereka kemudian melakukan koordinasi, hingga akhirnya MCA berhasil diamankan. Dalam interogasi awal, terduga pelaku mengakui perbuatannya.
Namun, alih-alih main hakim sendiri, para driver menunjukkan sikap dewasa dengan langsung menyerahkan MCA ke Polres Boyolali untuk diproses hukum lebih lanjut. Polisi kini tengah mendalami kasus ini.
Satreskrim Polres Boyolali mendata para driver yang menjadi korban kerugian dan mengamankan barang bukti berupa kotak makanan.
“Kami berkomitmen menuntaskan kasus order fiktif ini. Saat ini, saksi-saksi sudah diperiksa, dan pengembangan terus dilakukan. Semua laporan driver akan diproses sesuai hukum,” tegas Indrawan.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengapresiasi sikap para driver ojol. Menurutnya, tindakan kompak dan tertib tersebut menjadi contoh positif dalam menjaga keamanan.
“Terima kasih kepada rekan-rekan ojol yang tidak main hakim sendiri. Sinergi seperti ini penting untuk menjaga ketertiban di Boyolali,” ujarnya