Walkot Solo Respati Ardi Ancam Cabut Bansos bagi Warga Usia Kerja yang Ogah Ikut Pelatihan
- instagram @respatiardi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di kota tersebut masih terbilang tinggi dibanding daerah lain di Jawa Tengah. Dengan mendorong masyarakat mengikuti pelatihan, diharapkan produktivitas tenaga kerja dapat meningkat.
Selain itu, Respati menegaskan bahwa Pemkot akan menggandeng sektor swasta untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja.
“Pelatihan tidak hanya berhenti pada teori. Kami akan menjalin kerja sama dengan perusahaan agar lulusan pelatihan bisa langsung disalurkan,” jelasnya. Kebijakan ancaman pencabutan bansos ini mendapat beragam tanggapan.
Sebagian masyarakat mendukung langkah tegas tersebut agar bantuan tepat sasaran dan tidak menimbulkan ketergantungan. Namun ada pula yang menilai pemerintah perlu memastikan ketersediaan lapangan kerja sebelum menerapkan kebijakan tersebut. Respati menegaskan, kebijakan ini bukan untuk menghukum, melainkan untuk mendorong perubahan mindset masyarakat.
“Kami ingin bansos tetap ada bagi mereka yang betul-betul membutuhkan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga tidak mampu. Tetapi bagi usia kerja yang sehat, sudah saatnya berdiri di atas kaki sendiri,” tandasnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Solo berharap angka pengangguran bisa ditekan sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, produktif, dan sejahtera.