Tak Ikut Peresmian Kopdes Merah Putih, Kades Zidan Malah Digerebek di Kamar Kos Bareng Istri Orang di Demak

Kades Zidan digerebek bersama istri orang di kamar kos
Sumber :
  • Tiktok @kades.wonoagung.v

Viva, Banyumas - Skandal memalukan kembali mengguncang dunia pemerintahan desa. Muhyidin alias Zidan (34), Kepala Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, digerebek di dalam kamar kos bersama seorang perempuan bersuami, Laili Khasanah (31), pada Selasa, 22 Juli 2025. Yang lebih menghebohkan, insiden itu terjadi saat Muhyidin seharusnya hadir dalam peresmian program nasional “Koperasi Merah Putih” oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten.

Penggerebekan dilakukan langsung oleh suami sah Laili, Priyanto (41), yang telah lama mencurigai gerak-gerik istrinya. Aksi itu terjadi di Kos Utami, Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketika pintu kamar dibuka secara paksa, Muhyidin ditemukan berada di dalam kamar, sementara Laili bersembunyi di kamar mandi.

Polisi yang datang ke lokasi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan tindakan asusila, seperti tisu bekas, seprai, dan selimut yang memiliki bercak diduga sperma.

Selain itu, tiga unit ponsel serta dua sepeda motor — Vespa kuning milik Laili dan Honda PCX putih milik Muhyidin — juga ikut disita.

Skandal ini menjadi sorotan tajam, mengingat Muhyidin tengah menjadi bagian dari rombongan kepala desa yang dijadwalkan menghadiri acara nasional bersama Presiden.

Namun, ia diketahui turun diam-diam di Salatiga dan kembali ke Demak tanpa sepengetahuan rombongan, diduga untuk melancarkan pertemuan terlarang dengan Laili.

Bukan pertama kalinya, Muhyidin terseret kasus serupa. Pada Mei 2025, ia didemo ratusan warga karena diduga menjalin hubungan gelap dengan seorang perempuan berinisial N (23), yang bahkan mengaku hamil dan keguguran tanpa tanggung jawab dari sang kades.

Masyarakat yang menamakan diri Wonoagung Bersatu kala itu mengepung balai desa dan membawa spanduk bertuliskan “Kades Cabul Meresahkan” dan “Kami Tidak Suka Pemimpin yang Hobi Zina”.

Priyanto, suami Laili, mengungkapkan bahwa ia sudah lama mencurigai istrinya sering menghilang selepas mengantar anak ke sekolah. Dilansir dari informasi yang diunggah akun Tiktok @kades.wonoagung, Priyanto mengaku ia sudah pantau sendiri. Ternyata benar, istrinya sering ke kos itu.

Warga sekitar pun curiga. Kini, Muhyidin dan Laili telah diamankan dan diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak. Publik menanti tindakan tegas dari aparat, sekaligus desakan moral agar jabatan kepala desa tak lagi dicemari oleh perilaku amoral

Viva, Banyumas - Skandal memalukan kembali mengguncang dunia pemerintahan desa. Muhyidin alias Zidan (34), Kepala Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, digerebek di dalam kamar kos bersama seorang perempuan bersuami, Laili Khasanah (31), pada Selasa, 22 Juli 2025. Yang lebih menghebohkan, insiden itu terjadi saat Muhyidin seharusnya hadir dalam peresmian program nasional “Koperasi Merah Putih” oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten.

Penggerebekan dilakukan langsung oleh suami sah Laili, Priyanto (41), yang telah lama mencurigai gerak-gerik istrinya. Aksi itu terjadi di Kos Utami, Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketika pintu kamar dibuka secara paksa, Muhyidin ditemukan berada di dalam kamar, sementara Laili bersembunyi di kamar mandi.

Polisi yang datang ke lokasi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan tindakan asusila, seperti tisu bekas, seprai, dan selimut yang memiliki bercak diduga sperma.

Selain itu, tiga unit ponsel serta dua sepeda motor — Vespa kuning milik Laili dan Honda PCX putih milik Muhyidin — juga ikut disita.

Skandal ini menjadi sorotan tajam, mengingat Muhyidin tengah menjadi bagian dari rombongan kepala desa yang dijadwalkan menghadiri acara nasional bersama Presiden.

Namun, ia diketahui turun diam-diam di Salatiga dan kembali ke Demak tanpa sepengetahuan rombongan, diduga untuk melancarkan pertemuan terlarang dengan Laili.

Bukan pertama kalinya, Muhyidin terseret kasus serupa. Pada Mei 2025, ia didemo ratusan warga karena diduga menjalin hubungan gelap dengan seorang perempuan berinisial N (23), yang bahkan mengaku hamil dan keguguran tanpa tanggung jawab dari sang kades.

Masyarakat yang menamakan diri Wonoagung Bersatu kala itu mengepung balai desa dan membawa spanduk bertuliskan “Kades Cabul Meresahkan” dan “Kami Tidak Suka Pemimpin yang Hobi Zina”.

Priyanto, suami Laili, mengungkapkan bahwa ia sudah lama mencurigai istrinya sering menghilang selepas mengantar anak ke sekolah. Dilansir dari informasi yang diunggah akun Tiktok @kades.wonoagung, Priyanto mengaku ia sudah pantau sendiri. Ternyata benar, istrinya sering ke kos itu.

Warga sekitar pun curiga. Kini, Muhyidin dan Laili telah diamankan dan diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak. Publik menanti tindakan tegas dari aparat, sekaligus desakan moral agar jabatan kepala desa tak lagi dicemari oleh perilaku amoral