Meningkat Drastis! Bagaimana BPBD Awasi Pendaki Gunung Sindoro dan Prahu?
- Pemprov Jateng
Viva, Banyumas - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung kini semakin waspada menghadapi potensi peningkatan jumlah pendaki yang diperkirakan meningkat drastis saat musim liburan sekolah. Lonjakan aktivitas pendakian ini terjadi di sejumlah jalur menuju puncak gunung yang populer di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, menjelaskan bahwa berbagai langkah antisipasi telah disiapkan, termasuk pengawasan lebih intensif di jalur resmi menuju Gunung Sindoro dan Gunung Prahu.
Dua gunung ini menjadi destinasi favorit bagi pendaki yang ingin menikmati keindahan alam Temanggung. Totok menegaskan, BPBD akan terus berkoordinasi dengan pengelola basecamp agar prosedur keselamatan berjalan optimal.
Setiap pendaki diimbau selalu mematuhi aturan pendakian dan melaporkan kondisi darurat secepatnya agar petugas BPBD Temanggung dapat memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat.
Totok menjelaskan, berdasarkan laporan pengelola basecamp, sudah ada tanda-tanda peningkatan aktivitas pendakian sejak pertengahan Juni 2025.
Hal ini membuat BPBD memutuskan membentuk tim khusus evakuasi yang siaga membantu pendaki yang mengalami kondisi darurat atau kesulitan saat berada di jalur pendakian.
Tim evakuasi akan bersiaga penuh untuk memastikan keselamatan seluruh pengunjung gunung.
Selain itu, BPBD Kabupaten Temanggung juga intensif menjalin komunikasi dengan para pengelola jalur resmi pendakian. Koordinasi rutin dilakukan untuk memantau situasi terkini, termasuk potensi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan pendaki.
Totok menegaskan, setiap pengelola jalur wajib mengingatkan pendaki agar selalu mematuhi aturan, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak memaksakan diri jika kondisi kesehatan tidak prima.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD mendorong pendaki untuk melakukan registrasi di basecamp, membawa peralatan keselamatan standar, serta memastikan kondisi fisik sehat sebelum memulai pendakian.
Pendaki juga diminta tidak ragu meminta bantuan pengelola jalur jika merasa tersesat atau menghadapi masalah di jalur pendakian Gunung Sindoro maupun Gunung Prahu.
“Jika terjadi kondisi darurat, pengelola jalur wajib segera menghubungi BPBD Temanggung agar proses evakuasi bisa dilakukan cepat dan tepat,” tegas Totok yang dilansir dari laman Pemprov Jateng.
Ia mengingatkan bahwa keselamatan pendaki menjadi prioritas utama di tengah tingginya animo pendakian gunung.
Dengan koordinasi yang ketat, pembentukan tim evakuasi khusus, dan pengawasan intensif, BPBD Kabupaten Temanggung berkomitmen memastikan pendakian selama libur sekolah berlangsung aman dan nyaman.
Pemerintah daerah berharap para pendaki dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam, mematuhi peraturan, dan mengutamakan keselamatan bersama
Viva, Banyumas - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung kini semakin waspada menghadapi potensi peningkatan jumlah pendaki yang diperkirakan meningkat drastis saat musim liburan sekolah. Lonjakan aktivitas pendakian ini terjadi di sejumlah jalur menuju puncak gunung yang populer di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, menjelaskan bahwa berbagai langkah antisipasi telah disiapkan, termasuk pengawasan lebih intensif di jalur resmi menuju Gunung Sindoro dan Gunung Prahu.
Dua gunung ini menjadi destinasi favorit bagi pendaki yang ingin menikmati keindahan alam Temanggung. Totok menegaskan, BPBD akan terus berkoordinasi dengan pengelola basecamp agar prosedur keselamatan berjalan optimal.
Setiap pendaki diimbau selalu mematuhi aturan pendakian dan melaporkan kondisi darurat secepatnya agar petugas BPBD Temanggung dapat memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat.
Totok menjelaskan, berdasarkan laporan pengelola basecamp, sudah ada tanda-tanda peningkatan aktivitas pendakian sejak pertengahan Juni 2025.
Hal ini membuat BPBD memutuskan membentuk tim khusus evakuasi yang siaga membantu pendaki yang mengalami kondisi darurat atau kesulitan saat berada di jalur pendakian.
Tim evakuasi akan bersiaga penuh untuk memastikan keselamatan seluruh pengunjung gunung.
Selain itu, BPBD Kabupaten Temanggung juga intensif menjalin komunikasi dengan para pengelola jalur resmi pendakian. Koordinasi rutin dilakukan untuk memantau situasi terkini, termasuk potensi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan pendaki.
Totok menegaskan, setiap pengelola jalur wajib mengingatkan pendaki agar selalu mematuhi aturan, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak memaksakan diri jika kondisi kesehatan tidak prima.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD mendorong pendaki untuk melakukan registrasi di basecamp, membawa peralatan keselamatan standar, serta memastikan kondisi fisik sehat sebelum memulai pendakian.
Pendaki juga diminta tidak ragu meminta bantuan pengelola jalur jika merasa tersesat atau menghadapi masalah di jalur pendakian Gunung Sindoro maupun Gunung Prahu.
“Jika terjadi kondisi darurat, pengelola jalur wajib segera menghubungi BPBD Temanggung agar proses evakuasi bisa dilakukan cepat dan tepat,” tegas Totok yang dilansir dari laman Pemprov Jateng.
Ia mengingatkan bahwa keselamatan pendaki menjadi prioritas utama di tengah tingginya animo pendakian gunung.
Dengan koordinasi yang ketat, pembentukan tim evakuasi khusus, dan pengawasan intensif, BPBD Kabupaten Temanggung berkomitmen memastikan pendakian selama libur sekolah berlangsung aman dan nyaman.
Pemerintah daerah berharap para pendaki dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam, mematuhi peraturan, dan mengutamakan keselamatan bersama