5 Hari Tidur Bareng Mayat Tanpa Sadar, Anak Kos Tohudan Kaget Setelah Bau Menyengat Makin Tak Tertahankan
- instagram @bpbdkaranganyar
Viva, Banyumas - Selama 5 hari tidur di kos putri tanpa curiga, anak kos Tohudan tidak menyangka bahwa mereka berbagi atap bareng mayat yang sudah dalam kondisi membusuk. Kejadian ini terjadi di sebuah indekos di Desa Tohudan, Colomadu, Karanganyar, yang akhirnya menggegerkan warga pada Senin (16/6/2025) sore.
Awalnya, para anak kos Tohudan hanya merasa terganggu dengan bau menyengat tak tertahankan yang muncul sejak beberapa hari sebelumnya. Mereka mengira bau itu berasal dari bangkai hewan, seperti kucing atau tikus.
Namun setelah 5 hari tidur tanpa mengetahui kenyataan, barulah mereka sadar bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Saat pintu salah satu kamar dibuka oleh pemilik kos bersama penghuni lainnya, terungkaplah fakta mencengangkan bahwa anak kos Tohudan tersebut ternyata selama 5 hari tidur bareng mayat.
Sumber bau menyengat tak tertahankan itu rupanya berasal dari jenazah seorang perempuan yang ditemukan tewas di dalam kamar, membuat suasana kos berubah mencekam.
Korban diketahui bernama Theresia Simatupang, warga Medan Denai, Kota Medan. Jenazah ditemukan dalam kondisi membusuk di kamar nomor 17 Kos Putri Eden, RT 07 RW 05, Desa Tohudan.
Menurut keterangan Kalak BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, jenazah ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB .
"Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos miliknya setelah pemilik kos meminta bantuan salah satu penghuni untuk mencari sumber bau menyengat," ujar Hendro yang dikutip dari Laman Instagram BPBD Karanganyar.
Bau tidak sedap sebenarnya telah tercium sejak Kamis. Beberapa penghuni kos lantai 1 hingga 3 awalnya mengira bau tersebut berasal dari bangkai kucing, tikus, atau udang busuk yang tertinggal di dapur.
Namun bau semakin tajam dan menyebar hingga membuat penghuni mulai resah. Pemilik kos, Pujo, akhirnya turun tangan pada Senin sore. Ia meminta bantuan salah satu penghuni untuk mengecek kamar-kamar, terutama kamar yang jarang dibuka. Ketika kamar nomor 17 dibuka, mereka mendapati jenazah Theresia dalam kondisi mengenaskan.
Pihak kepolisian bersama tim medis langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena sakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, para penghuni kos masih syok karena tidak menyangka telah tidur satu atap dengan jenazah selama berhari-hari tanpa menyadari keberadaannya. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pengelola indekos dan warga sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama jika ada sesuatu yang janggal atau berubah secara tiba-tiba
Viva, Banyumas - Selama 5 hari tidur di kos putri tanpa curiga, anak kos Tohudan tidak menyangka bahwa mereka berbagi atap bareng mayat yang sudah dalam kondisi membusuk. Kejadian ini terjadi di sebuah indekos di Desa Tohudan, Colomadu, Karanganyar, yang akhirnya menggegerkan warga pada Senin (16/6/2025) sore.
Awalnya, para anak kos Tohudan hanya merasa terganggu dengan bau menyengat tak tertahankan yang muncul sejak beberapa hari sebelumnya. Mereka mengira bau itu berasal dari bangkai hewan, seperti kucing atau tikus.
Namun setelah 5 hari tidur tanpa mengetahui kenyataan, barulah mereka sadar bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Saat pintu salah satu kamar dibuka oleh pemilik kos bersama penghuni lainnya, terungkaplah fakta mencengangkan bahwa anak kos Tohudan tersebut ternyata selama 5 hari tidur bareng mayat.
Sumber bau menyengat tak tertahankan itu rupanya berasal dari jenazah seorang perempuan yang ditemukan tewas di dalam kamar, membuat suasana kos berubah mencekam.
Korban diketahui bernama Theresia Simatupang, warga Medan Denai, Kota Medan. Jenazah ditemukan dalam kondisi membusuk di kamar nomor 17 Kos Putri Eden, RT 07 RW 05, Desa Tohudan.
Menurut keterangan Kalak BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, jenazah ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB .
"Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos miliknya setelah pemilik kos meminta bantuan salah satu penghuni untuk mencari sumber bau menyengat," ujar Hendro yang dikutip dari Laman Instagram BPBD Karanganyar.
Bau tidak sedap sebenarnya telah tercium sejak Kamis. Beberapa penghuni kos lantai 1 hingga 3 awalnya mengira bau tersebut berasal dari bangkai kucing, tikus, atau udang busuk yang tertinggal di dapur.
Namun bau semakin tajam dan menyebar hingga membuat penghuni mulai resah. Pemilik kos, Pujo, akhirnya turun tangan pada Senin sore. Ia meminta bantuan salah satu penghuni untuk mengecek kamar-kamar, terutama kamar yang jarang dibuka. Ketika kamar nomor 17 dibuka, mereka mendapati jenazah Theresia dalam kondisi mengenaskan.
Pihak kepolisian bersama tim medis langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena sakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, para penghuni kos masih syok karena tidak menyangka telah tidur satu atap dengan jenazah selama berhari-hari tanpa menyadari keberadaannya. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pengelola indekos dan warga sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama jika ada sesuatu yang janggal atau berubah secara tiba-tiba