Air Tak Mengalir, Warga Gumilir Nekat Lapor Langsung ke Bupati Cilacap
- pexel @Hilary Halliwell
Viva, Banyumas - Masalah air tak mengalir yang dialami oleh warga Gumilir di RW 17, Jalan Seto, Cilacap, memicu reaksi tegas dari masyarakat. Merasa keluhan mereka tidak ditanggapi dengan serius oleh PDAM, salah satu warga, Yulita, akhirnya memilih untuk lapor langsung ke Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman.
Kondisi air tak mengalir yang terus berlangsung membuat warga Gumilir merasa perlu mengambil langkah lanjutan. Mereka menilai bahwa masalah distribusi air bersih di wilayah Cilacap ini perlu perhatian khusus, sehingga memutuskan untuk menyampaikan laporan langsung kepada Bupati Cilacap agar mendapatkan penanganan lebih cepat.
Aduan terkait air tak mengalir dari warga Gumilir tersebut secara resmi dilaporkan kepada Bupati Cilacap pada Senin, 16 Juni 2025. Laporan itu diharapkan dapat membuka jalan bagi penyelesaian menyeluruh terhadap krisis air bersih yang mengganggu aktivitas harian masyarakat Cilacap.
Dalam surat pengaduannya di laman Pemkab Cilacap, warga Gumilir menyampaikan bahwa krisis air bersih telah berlangsung cukup lama dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Gangguan distribusi air ini terjadi pada jam-jam penting, seperti pagi dan sore hari. Hal tersebut membuat anak-anak kesulitan mandi sebelum sekolah, ibu rumah tangga tak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah, hingga terganggunya kegiatan ibadah.
Sebelumnya, warga mengaku telah melaporkan permasalahan ini kepada PDAM. Namun, tanggapan yang diterima tidak memberikan solusi nyata.
Pihak PDAM menyebut bahwa lonjakan penggunaan air menjadi penyebab utama terhambatnya distribusi.
Namun, warga menyangsikan alasan itu karena beberapa wilayah lain di Cilacap tidak mengalami gangguan serupa. Hal inilah yang akhirnya membuat warga nekat menyampaikan laporan langsung kepada orang nomor satu di kabupaten tersebut.
Air tak mengalir secara konsisten di Gumilir memicu keresahan karena menyangkut hak dasar masyarakat atas akses air bersih.
Warga berharap Bupati Cilacap bisa mendorong PDAM untuk memberikan penanganan cepat dan memastikan pelayanan yang adil serta merata. Krisis ini juga memperlihatkan pentingnya komunikasi dua arah yang lebih terbuka antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Jika tidak segera ditindaklanjuti, dampak dari gangguan air bersih ini bisa semakin meluas.
Dengan kondisi ini, warga Gumilir berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk menjamin ketersediaan air yang layak dan merata bagi seluruh warga Cilacap
Viva, Banyumas - Masalah air tak mengalir yang dialami oleh warga Gumilir di RW 17, Jalan Seto, Cilacap, memicu reaksi tegas dari masyarakat. Merasa keluhan mereka tidak ditanggapi dengan serius oleh PDAM, salah satu warga, Yulita, akhirnya memilih untuk lapor langsung ke Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman.
Kondisi air tak mengalir yang terus berlangsung membuat warga Gumilir merasa perlu mengambil langkah lanjutan. Mereka menilai bahwa masalah distribusi air bersih di wilayah Cilacap ini perlu perhatian khusus, sehingga memutuskan untuk menyampaikan laporan langsung kepada Bupati Cilacap agar mendapatkan penanganan lebih cepat.
Aduan terkait air tak mengalir dari warga Gumilir tersebut secara resmi dilaporkan kepada Bupati Cilacap pada Senin, 16 Juni 2025. Laporan itu diharapkan dapat membuka jalan bagi penyelesaian menyeluruh terhadap krisis air bersih yang mengganggu aktivitas harian masyarakat Cilacap.
Dalam surat pengaduannya di laman Pemkab Cilacap, warga Gumilir menyampaikan bahwa krisis air bersih telah berlangsung cukup lama dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Gangguan distribusi air ini terjadi pada jam-jam penting, seperti pagi dan sore hari. Hal tersebut membuat anak-anak kesulitan mandi sebelum sekolah, ibu rumah tangga tak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah, hingga terganggunya kegiatan ibadah.
Sebelumnya, warga mengaku telah melaporkan permasalahan ini kepada PDAM. Namun, tanggapan yang diterima tidak memberikan solusi nyata.
Pihak PDAM menyebut bahwa lonjakan penggunaan air menjadi penyebab utama terhambatnya distribusi.
Namun, warga menyangsikan alasan itu karena beberapa wilayah lain di Cilacap tidak mengalami gangguan serupa. Hal inilah yang akhirnya membuat warga nekat menyampaikan laporan langsung kepada orang nomor satu di kabupaten tersebut.
Air tak mengalir secara konsisten di Gumilir memicu keresahan karena menyangkut hak dasar masyarakat atas akses air bersih.
Warga berharap Bupati Cilacap bisa mendorong PDAM untuk memberikan penanganan cepat dan memastikan pelayanan yang adil serta merata. Krisis ini juga memperlihatkan pentingnya komunikasi dua arah yang lebih terbuka antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Jika tidak segera ditindaklanjuti, dampak dari gangguan air bersih ini bisa semakin meluas.
Dengan kondisi ini, warga Gumilir berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk menjamin ketersediaan air yang layak dan merata bagi seluruh warga Cilacap